Petani di Klaten, Slamet Marsudi Widodo (70), menjadi miliarder dadakan. Kakek tiga putra itu menerima uang ganti rugi (UGR) proyek Tol Jogja-Solo total Rp 8 miliar.
"Jadi Pak Slamet ini untuk tol yang di sini (Desa Joton) dapat Rp 5,5 miliar dan di Desa Dompyongan dapat Rp 2 sekian miliar. Jadi sekitar Rp 8 miliar," ungkap Kades Joton Aris Gunawan di sela penyerahan UGR di Balai Desa Joton, Kecamatan Jogonalan, Klaten, seperti dilansir detikJateng, Rabu (11/1/2023).
Warganya itu, sebut Aris, sehari-hari bekerja sebagai petani tulen. Kadang jika ada warga menyewakan tanah dan masih kuat, Slamet tetap menggarap sawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga menyewa tanah meskipun juga punya sawah. Yang di sini yang kena tol pekarangan, tetapi sudah membangun rumah," jelas Aris.
Slamet, saat dimintai konfirmasi detikJateng, tidak begitu merespons. Wajahnya tampak bingung meskipun menjawab uang akan dibelikan tanah.
"Ajeng ngge tumbas sabin (mau buat beli sawah)," kata Slamet kepada detikJateng, dalam bahasa Jawa dan bergegas membonceng sepeda motor anaknya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga 'Perhatian! Tarif Tol Jakarta Cikampek Akan Naik':
(idh/imk)