Gempa magnitudo (M) 7,9 terjadi di Maluku Tenggara Barat berpotensi tsunami. Meski begitu, BMKG menyebut belum ada tanda-tanda terjadinya tsunami.
"Belum ada tanda-tanda," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono ketika dihubungi, Selasa (10/1/2023).
Daryono mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemantauan di lapangan. Dia belum bisa menyimpulkan apapun.
"Masih monitor, masih terlalu dini," ujarnya.
Peringatan dini tsunami saat ini belum dicabut. Peringatan itu berlaku 1 jam.
"Belum (dicabut), masih lama, masih 1 jam lebih," kata Daryono.
Dia mengatakan penyebab gempa M 7,9 akibat tunjaman lempeng di laut Banda. Saat ini BMKG masih melakukan monitor terhadap permukaan laut.
"Tunjaman lempeng Banda," katanya.
Simak Video: Gempa Maluku Dimutakhirkan M 7,5-Peringatan Tsunami Dicabut
(eva/dhn)