Sungguh malang nasib bocah 6 tahun di Rawa Panjang, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas dianiaya ibu tirinya RN (30). Luka tak wajar di tubuh korban menguak fakta adanya penganiayaan.
Bocah tersebut dianiaya sejak Jumat, 17 Oktober 2025 dengan menggunakan sapu hingga mengalami luka di sekujur tubuh. Pada hari keempat, korban meninggal dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi Lihat Banyak Luka di Tubuh Korban
Kasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Made Gede Oka mengungkapkan terkuaknya kasus ini bermula dari saksi yang melihat banyak luka di tubuh korban sebelum tewas. Luka yang paling terlihat ada di bibir dan punggung.
"Bahwa beberapa saksi melihat korban sebelum kejadian, memang perawakan dari korban ada sedikit beberapa luka. Terutama yang paling terlihat adalah luka di bibir dan juga lebam-lebam di bagian punggung," kata Made di Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis (23/10/2025).
Made menuturkan, saksi juga melihat ada hal yang tak wajar pada tubuh korban saat jenazahnya dimandikan. Berbekal dari ketidak wajaran yang dirasakan itu, polisi kemudian menyelidiki penyebab kematian bocah tersebut.
"Ada saksi juga melihat ataupun yang memandikan jenazah langsung di hari Senin pagi itu melihat ketidakwajaran di tubuh korban," jelasnya.
"Jadi dari hasil informasi dari masyarakat tersebut, kami bersama Polsek Bojonggede mengambil langkah cepat untuk menindaklanjuti perkara ini," tambahnya.
Penyebab Tewasnya Korban
Polisi mengungkapkan penyebab kematian korban. Korban tewas akibat luka di bagian kepala.
"Tim dokter menjelaskan bahwa adanya pendarahan di bagian kepala, yang itu menjadi kemungkinan besar menyebabkan meninggalnya korban," tuturnya.
Made mengatakan korban mengalami luka parah di bagian kepala. Selain kepal, luka juga ditemukan di sekujur tubuh korban.
"Jadi ada aliran darah yang tidak lancar dan bagian kepala ataupun bagian otak mengalami pembengkakan. Kemudian ada beberapa luka ditemukan juga di sekujur badan korban, terutama di bagian punggung itu beberapa, kemudian di bagian bibir," jelasnya.
Dia menjelaskan luka di bagian kepala korban akibat kekerasan benda tumpul. Luka itu diyakini menjadi penyebab korban tewas.
"Namun yang menyebabkan meninggalnya korban adalah luka di bagian kepala dan kami meyakini itu akibat kekerasan dengan benda tumpul," jelasnya.
Motif Pelaku Aniaya Korban
Kepada polisi, pelaku berdalih menganiaya korban lantaran bandel. Pelaku pun tega melakukan aksinya karena tersulut emosi.
"Kesal karena bandel, nakal, dan puncaknya Minggu ketika disuapi anaknya nggak mau makan," ujar Made.
Made mengatakan korban juga sebelumnya sudah sering dianiaya RN. Pelaku sendiri saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
"Iya (korban) awal bulan sudah sering dianiaya," tuturnya.
Pelaku juga sempat membohongi suaminya usai menganiaya korban. Kepada suaminya, pelaku mengaku korban terjatuh.
Kemudian, RN dan suami yang merupakan ayah kandung korban pulang ke rumah pukul 23.00 WIB. Korban ditemukan sudah dalam kondisi kaku.
"Kemudian, ibu tiri korban bersama suaminya yang merupakan ayah kandung korban dan bersama-sama kembali ke rumah tepat pada pukul 23.00 melihat korban sudah kaku," ucapnya.
Simak juga Video 'Bocah di Palembang Diduga Jadi Korban Pencabulan, Ortu Lapor Polisi':











































