Polisi soal Sejoli Tewas di Apartemen: Bukan Pasangan Check-In

Polisi soal Sejoli Tewas di Apartemen: Bukan Pasangan Check-In

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 09 Jan 2023 21:37 WIB
Ilustrasi Bunuh Diri
Ilustrasi bunuh diri. (Foto: detikcom/Thinkstock)
Tangerang Selatan -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Polisi memberikan klarifikasi soal sejoli tewas berpegangan tangan di apartemen di Ciputat, Tangerang Selatan, diduga bunuh diri. Polisi menyebut kedua korban tewas berpakaian lengkap.

"Perlu diklarifikasi mereka orang baik baik. Dia bukan check-in-an," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Senin (9/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulpan menegaskan, meskipun ditemukan terbaring di atas ranjang, saat ditemukan keduanya mengenakan pakaian lengkap.

"Posisi meninggalnya mereka itu dalam satu tempat tidur bersebelahan, jangan dianggap tidak berpakaian, ini berpakaian lengkap. Saling menggenggam tangannya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Isi Surat Wasiat

Polisi sendiri tak mengusut kasus kematian sejoli berpegangan tangan ini. Kasus kematian keduanya tak diusut sesuai wasiat kedua korban.

"Ada tanda tangannya (kedua korban). Iya bener-bener (dibuat mereka) itu. Kalau tidak kan keluarganya (pasti) marah nggak mau terima (dan) suruh polisi autopsi ungkap," jelasnya.

Pasangan kekasih ditemukan tewas di sebuah apartemen yang berlokasi di kawasan Ciputat, Tangsel. Keduanya ditemukan tewas dengan posisi berpegangan tangan berbaring di tempat tidur.

"Benar. Mereka sepasang kekasih, ditemukan meninggal di kamar apartemen dengan pakaian lengkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu (4/1).

Zulpan mengatakan keduanya ditemukan pada Selasa (3/1) pukul 16.16 WIB. Saat itu petugas hotel mencoba menggedor kamar mereka karena tenggat penyewaan sudah habis. Karena tak ada jawaban saat digedor, lanjut Zulpan, petugas kemudian membuka kamar menggunakan kunci master.

"Ditemukan petugas hotel. Waktu check-out digedor-gedor, tapi tidak ada jawaban sehingga dibuka menggunakan kunci master," lanjutnya

Zulpan menambahkan, saat ditemukan, keduanya dalam posisi berpegangan tangan.

"Matinya juga sambil pegangan tangan," imbuhnya.

(wnv/mea)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads