Kata Anggota DPR
Anggota Komisi III DPR Habiburokhman menyebut berlebihan jika memang Aipda Dwi Hartono dihukum karena bermain lato-lato. Menurut dia, anggota Polri memang bisa dihukum dengan pelanggaran yang jelas. Dia mengaku tidak melihat pelanggaran yang dilakukan Aipda Dwi Hartono.
"Memang berlebihan kalau dia dihukum hanya gara-gara main lato-lato, nggak jelas apa yang dilanggar. Secara prinsip polisi bisa dihukum kalau melakukan pelanggaran atau melakukan tindakan yang merugikan masyarakat. Jadi hukuman harus jelas dasarnya," ujar Habiburokhman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Habiburokhman menyebutkan video tutorial lato-lato ala Aipda Dwi Hartono ada baiknya bagi Polri. Menurutnya, video tersebut bisa menghapus stigma polisi yang kaku dan seram.
"Sebaliknya, kalau tutorial lato-lato menurut saya justru ada positifnya yakni mengikis citra aparat yang 'seram' dan kaku, dan menunjukkan polisi yang dekat dengan keseharian masyarakat," ujar dia.
(aud/hri)