Sudah sekitar 5 tahun terakhir, Rizwan menekuni profesi sebagai okularis, atau ahli pembuatan mata palsu. Semua bermula dari sang anak, Falisha, yang terdiagnosa retinoblastoma atau kanker mata di usia dua bulan. Kondisi tersebut mengharuskan kedua mata Falisha untuk diangkat.
Mata palsu dari rumah sakit pun dipasang selepas proses pengangkatan mata Falisha. Namun masalah baru muncul. Mata palsu yang terlihat sangat tidak natural itu dikhawatirkan akan menurunkan kepercayaan diri Falisha. Tidak hanya itu, sejak menggunakannya, Rizwan mengatakan bahwa mata Falisha terus mengeluarkan banyak kotoran yang sangat bau.
"Dari situ saya berpikir, kok mata palsu seperti ini? Apa memang harus seperti ini, tidak bisa mirip seperti yang sehatnya atau bagaimana?" kenang Rizwan.
"Pas lagi jalan ke mal, orang itu ngelihatinnya bukan ngelihat sekilas aja begitu, tapi sampai dilihatin begini banget, kita sih sebagai orang tua kan rasanya gimana ya," tambah Desy, istri Rizwan.
Atas informasi tentang 'sekolah' pembuatan mata palsu dari luar negeri, Rizwan pun akhirnya mencoba membuat mata palsu sendiri. Ia mengatakan, ada bahan khusus yang digunakannya agar mata palsu terlihat lebih mirip dengan yang asli.
Rizwan mengakui, bukan hal mudah untuk membuat mata palsu yang sangat identik dengan mata aslinya. Banyak percobaan gagal dilaluinya. Hingga akhirnya, ia menemukan formula yang tepat untuk membuat mata palsu agar warna dan bentuknya tidak jauh berbeda dengan mata asli Falisha.
"Anak saya juga sempat kemoterapi di salah satu rumah sakit di Indonesia sama di Singapura. Pas lagi kemo ketemu sama anak-anak lainnya juga. Ternyata banyak yang pakai mata palsu tapi nggak bagus. Di situ baru saya ngobrol-ngobrol sama istri saya, gimana kalau kita bikin remake nya saja? Kan saya sudah punya ilmunya, kenapa tidak dibagikan ke orang lain yang lebih membutuhkan? Jadi bukan cuman untuk anak saya saja," jelas Rizwan.
Desy menyambut baik ide suaminya itu. Bersama-sama, keduanya mendirikan Ilyarsi Okularis, sebauah laboratorium pembuatan mata palsu di tahun 2017. Tak hanya melayani klien anak-anak, klien dewasa pun bisa memesan mata palsu di laboratorium Rizwan.
Tekad Rizwan setelah 5 tahun menjadi Okularis, halaman berikutnya.
(nad/vys)