Petugas pemadam kebakaran (damkar) serta penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) kembali mendatangi rumah mewah Ibu Eny. Damkar dan pasukan oranye akan membersihkan rumah mewah Ibu Eny yang terbengkalai belasan tahun itu.
Pantauan detikcom, Sabtu (7/1/2023) sekitar pukul 09.50 WIB, petugas damkar dan PPSU mulai masuk ke rumah mewah Ibu Eny dan Tiko di Kompleks PLN Klender, Jalan Peron Nomor 48, Jakarta Timur (Jaktim). Mereka terlihat membawa alat-alat kebersihan, seperti selang air, sapu, sikat, pel, dan ember.
Pembersihan kembali dilakukan karena beberapa hari lalu hanya dilakukan pembersihan awal. Kali ini pembersihan akan dilakukan secara menyeluruh oleh petugas Damkar Jakarta Timur dan PPSU Jatinegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum memulai aktivitas pembersihan, petugas berkumpul mendengarkan arahan dari Kasi Ops Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaeman. Para petugas itu pun menyebar membersihkan rumah dua lantai tersebut.
Ada sebagian petugas berfokus di area bawah rumah, seperti mengangkat kursi yang telah usang keluar dari rumah, memperbaiki pintu garasi, hingga menyapu taman belakang rumah.
Di area luar rumah terlihat satu unit mobil pemadam yang digunakan sebagai pasokan air untuk membersihkan rumah mewah Ibu Eny. Sedangkan warga hanya dapat melihat aktivitas pembersihan itu dari luar rumah.
Warga terlihat masih antusias melihat dari luar meski rumah itu ditutup karena sedang dibersihkan. Adapun warga yang melihat terdiri atas beragam usia, dari anak-anak hingga dewasa.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Simak Video: Rumah Ibu Eny Kini Jadi Tontonan dan Tempat Selfie Warga
12 Tahun Bertahan di Rumah Mewah Terbengkalai
Tiko merupakan anak semata wayang Ibu Eny. Mereka berdua bertahan di rumah mewah itu sejak ditinggal si ayah sejak 2010.
Selama 12 tahun, Tiko menjaga ibunya dengan segala keterbatasan. Perceraian dan kondisi ekonomi membuat Ibu Eny depresi.
"Mungkin karena kepergian Papah dan kondisi yang begitu mendadak kolaps usahanya," tutur Tiko saat ditemui di rumahnya.
Tiko, yang saat ini bekerja sebagai sekuriti perumahan di kawasan tempat tinggalnya, menceritakan ibunda dan ayahnya merupakan rekanan Departemen Keuangan. Sebelum kondisi ibundanya memburuk, Tiko keliling berjualan gorengan.
Setahun setelah ditinggalkan orang tuanya, listrik di rumah ibu Eny diputus. Sementara itu, untuk air bersih, Tiko dan ibunya memanfaatkan pompa air di dekat rumahnya.
Saat ini, Bu Eny sedang menjalani perawatan di rumah sakit. Tiko mengatakan akan tetap tinggal di rumah mewah tersebut setelah ibunya selesai dirawat nanti.