Bu Eny yang tinggal di rumah mewah terbengkalai kini dirawat di RSKD Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejak ditempatkan di ruangan khusus, Bu Eny belum diperbolehkan bertemu Tiko.
"Waktu pertama pas dievakuasi dia sempet bertemu ibunya. Karena masih diperbolehkan, nah setelah ibunya dipindahkan ke ruang khusus nggak bisa lagi," kata Ketua RT 06/RW 02, Kelurahan Jatinegara, Noves kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
Bu Eny sendiri dievakuasi ke RSKD Duren Sawit sejak 30 Desember 2022 lalu. Noves tak merinci kapan Tiko bisa bertemu ibunya lagi. Namun menurut dia, Bu Eny bakal ditempatkan di ruang khusus selama 32 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi saya ketemu sama pihak Rumah Sakit Duren Sawit, informasinya kisaran 32 hari," kata dia.
Tiko sendiri mengonfirmasi jika dirinya belum bisa bertemu ibunya. Namun dia menyampaikan jika ibunya dalam kondisi baik.
"Sekarang baik baik aja sih. Sudah ngejenguk, tapi nggak boleh (bertemu), emang karena ibu lagi dirawat," kata Tiko.
12 Tahun Bertahan di Rumah Mewah Terbengkalai
Tiko merupakan anak semata wayang dari Ibu Eny. Mereka berdua bertahan di rumah mewah itu sejak ditinggal sang ayah sejak 2010. Selama 12 tahun, Tiko menjaga ibunya dengan segala keterbatasan.
"Mungkin karena kepergian Papa," tutur Tiko saat ditemui di rumahnya.
Tiko menceritakan ibunda dan ayahnya merupakan rekanan dari Departemen Keuangan. Sebelum kondisi ibundanya memburuk, Tiko keliling jualan gorengan.
Setahun setelah ditinggal sang ayah, listrik di rumah Bu Eny diputus. Sementara untuk air bersih, Tiko dan ibunya memanfaatkan pompa air di dekat rumahnya.
Lihat juga video 'Rumah Mewah Ibu Eny Kini Disemprot Cairan Desinfektan':