Selama tahun 2022, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk membuat bangkit dari pandemi Corona. Upaya tersebut salah satunya dengan menciptakan kekebalan kelompok lewat vaksin dosis ketiga atau vaksin booster.
Vaksin booster sendiri awalnya diusulkan oleh para pakar epidemiolog untuk para tenaga kesehatan (nakes). Pasalnya, saat itu posisi para nakes begitu rentan. Vaksin booster juga diperuntukkan untuk para nakes lantaran ketika itu dosisnya belum mencukupi.
Saat dosis booster untuk para nakes sudah terpenuhi, giliran masyarakat umum yang mendapatkannya.
Vaksin Booster Akhirnya Gratis
Vaksin booster kemudian mulai diperuntukkan bagi masyarakat umum. Namun, dalam perjalanannya, program vaksin booster menuai kontroversi karena awalnya direncanakan berbayar. Pada Desember 2021, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan skema vaksin booster dibagi menjadi dua.
Skema pelaksanaannya direncanakan menjadi vaksin berbayar dan gratis. Rencana ini mendapat kritik dari berbagai pihak. Pasalnya, vaksin booster mestinya juga diberikan secara cuma-cuma.
Kontroversi ini berakhir setelah pemerintah pada Januari 2022 memutuskan untuk menggratiskan vaksin booster.
"Mulai tanggal 12 Januari 2022 pemerintah akan melaksanakan vaksinasi ketiga dengan prioritas bagi lansia dan kelompok rentan. Upaya ini penting dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat mengingat virus COVID-19 yang terus bermutasi," ujar Jokowi dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022).
Dalama kesempatan itu, Jokowi menegaskan vaksin booster digratiskan. Syarat penerima vaksin dosis ketiga ini yakni sudah menerima dosis kedua lebih dari enam bulan.
"Untuk itu, saya telah memutuskan pemberian vaksin ketiga ini gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia karena sekali lagi saya tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah yang utama," ucap Jokowi.
"Adapun syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk menerima vaksinasi ketiga ini adalah calon penerima sudah menerima vaksin COVID-19 dosis kedua lebih dari 6 bulan sebelumnya," imbuhnya.
Lihat juga video 'Vaksin Booster Kedua di Kota Yogyakarta Sasar 46 Ribu Lansia':
Baca berita selengkapnya di halaman berikutnya.
(rdp/imk)