Saluran penghubung sebagai got antibanjir dibangun di kawasan permukiman Jl Buluh Perindu 1, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Sejumlah warga berharap proses pembangunan segera rampung.
Terlihat pada Selasa (20/12/2022) siang, alat berat menurunkan material di lokasi proyek. Ruas jalan ini ditutup sementara. Jl Buluh Perindu 1 ini menjadi akses warga permukiman setempat. Lebar jalan ini kurang lebih 3 meter.
Warga ingin aktivitas proyek ini segera kelar supaya mobilitas warga tidak terganggu. "Harapannya semoga cepat selesai," kata Ismail (62), warga RT 16 RW 06, Pondok Bambu, saat ditemui detikcom pada Selasa (20/12/2022).
Senada dengan Ismail, warga lain bernama Nur (43) berharap pembangunan lekas selesai. Menurutnya, jika pembangunan got antibanjir rampung, jalan menjadi tampak bersih.
"Harapannya cepat kelar. Kalau kelar, kayaknya enak dan nggak banjir," ucap Nur.
Demikian juga dengan Siti (54), ia menginginkan proyek tersebut selesai tepat waktu. Pasalnya, selama ini, kata dia, pembangunan tersebut cukup mengganggu aktivitas warga.
"Kalau awalnya memang mengganggu aktivitas warga karena terganggu usaha, terganggu debu, terus mondar-mandir (kendaraan alat berat) terhambat, jadi macet," kata Siti.
"Harapannya cepat selesai, debunya kan menghambat, hidung bisa batuk pilek, tapi bentar lagi kelar," jelasnya.
Pembangunan got antibanjir di kawasan permukiman Jl Buluh Perindu merupakan bagian paralel dari pembangunan saluran penghubung serta tanggul di permukiman dekat Waduk Haji Dogol. Nantinya, pembangunan tersebut akan sampai ke hilir, yakni Kanal Banjir Timur (KBT).
Jarak pembangunan got antibanjir di permukiman di Waduk Haji Dogol dengan got antibanjir di Jl Buluh Perindu berjarak sekitar 1,5 km. Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur menargetkan pembangunan rampung Desember ini.
"Sampai akhir tahun kita rencanakan. Sampai akhir tahun selesai," kata Kepala Seksi Pembangunan dan Peningkatan Drainase SDA Jaktim, Tengku Saugi, kepada detikcom, Senin (5/12).
(dnu/dnu)