Kurus Tubuh Harimau di Ragunan Ternyata Efek Masa Penyembuhan

Kurus Tubuh Harimau di Ragunan Ternyata Efek Masa Penyembuhan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Des 2022 21:14 WIB
Harimau di Ragunan, namanya Juve (16), menurut Anda dia kurus atau tidak? (Dok Instagram Taman Margasatwa Ragunan)
Foto: Harimau di Ragunan, namanya Juve (16), menurut Anda dia kurus atau tidak? (Dok Instagram Taman Margasatwa Ragunan)
Jakarta -

Harimau di Taman Margasatwa Ragunan bernama Juve viral di media sosial lantaran bertubuh kurus. Namun, pihak Taman Margasatwa Ragunan memastikan Juve kurus karena sedang masa penyembuhan.

Informasi soal harimau kurus ini awalnya disampaikan Ketua Animal Defender Doni Herdaru lewat akun Instagramnya, diakses detikcom pada Sabtu (17/12/2022). detikcom sudah mendapat izin dari Doni untuk mengutip informasi ini.

"Video ini diambil hari Rabu, tanggal 14 Desember 2022," tulis Doni di akun Instagramnya, Jumat (16/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan video yang dia unggah, terlihat ada seekor harimau berjalan dengan kaki belakang dan pinggul kurus. Cara menapak kaki kanan belakang hewan loreng tersebut juga terlihat tidak lurus seperti kaki kirinya.

Doni Herdaru mempertanyakan penjelasan pihak Kebun Binatang Ragunan soal kondisi harimau yang dipelihara tersebut.

ADVERTISEMENT

Penjelasan Ragunan

Lantas, pihak Ragunan lewat akun @ragunanzoo kemudian memberikan penjelasan. Doni Herdaru juga mengunggah video penjelasan dari Ragunan. "Kami ingin menanggapi video yang tengah viral mengenai salah satu harimau Benggala di Taman Margasatwa Ragunan," kata petugas Taman Margasatwa Ragunan dalam video tersebut.

Dia memberi penjelasan di depan kandang si harimau. Video juga merekam cara gerak harimau ini.

Harimau asal India yang viral tersebut bernama Juve, usianya 16 tahun alias sudah tua untuk ukuran harimau. Perawat harimau tersebut, dr Sulton, menjelaskan Juve sakit pada 27 November lalu, namun saat ini sudah pulih.

Lantas apakah harimau ini tergolong kurus? Menurut penjelasan dokter perawat harimau Juve, harimau ini tidak kurus, namun memang sudah cukup tua.

Rentang usia harimau di alam liar paling tua adalah 15 tahun, sedangkan usia harimau di penangkaran dan kebun binatang bisa sampai 20 tahun. Maka Juve yang berusia 16 tahun sudah cukup 'senior'.

"Untuk berat badan, Juve tergolong ideal. Dia sudah sembuh dari sakit tapi masih proses recovery," kata dokter hewan perawat Juve dalam video tersebut.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Video tersebut merekam gerakan Juve dari belakang, terlihat bagian tubuh belakang Juve ramping karena memang begitulah bentuk tubuh harimau. Ada kelainan tulang kaki kanan belakang Juve yang merupakan bawaan lahir, sehingga cara berjalannya agak geal-geol. Namun dia dinyatakan sehat.

"Apalagi Juve ada kelainan di kaki belakang, maka terlihat cekung. Jadi kita perlu melihat tulang costae (rusuk) juga, bukan hanya tulang pinggul," kata dokter hewan tersebut.

Juve Masa Penyembuhan

Tak hanya itu, pihak Ragunan menyatakan harimau Juve kurus karena sakit. Juve disebut tengah dalam masa pemulihan.

"Ya kalau dibilang kurus ya memang secara penampakan fisiknya memang seperti itu. Dan harus saya jelaskan bahwa harimau tersebut jenis harimau Benggala yang sedang dalam proses penyembuhan, jadi recovery. Hewannya memang habis sakit, dan itu sudah selesai dilakukan pengobatan," ujar Staf Pelayanan Informasi dan Kehumasan Taman Margasatwa Ragunan, Wahyudi Bambang, di Ragunan, Sabtu (17/12).

Wahyudi mengatakan harimau jantan itu dikeluarkan dari ruang isolasi untuk membantu proses penyembuhannya pada Rabu (14/12). Dia menduga momen itu yang direkam oleh pengunjung dan viral di media sosial.

"Karena selama ini kan harimau tersebut di dalam kandang isolasi, kasihan kan, mereka perlu udara luar dan perlu istilahnya latihan supaya dia dapat cahaya matahari dan cahaya matahari diperlukan untuk bisa mempercepat proses penyembuhan," sebut Wahyudi.

"Namun yang terjadi ternyata persepsi itu lain ya. Di social media dikatakan bahwa harimau kita kurus-kurus, tidak dirawat. Justru itu karena kita rawat ya. Supaya hewan itu cepat sehat," tambahnya.

Wahyudi mengatakan Juve mengalami sakit di saluran urinenya dan membutuhkan pengobatan yang cukup lama. Dia mengatakan kondisi Juve semakin baik dan bisa menghabiskan 6 kilogram daging sekali makan.

"Jadi dia mengalami gangguan di saluran urinenya. Jadi ini ya memang perlu pengobatan yang cukup waktu ya, jadi waktu cukup lama," kata dia.

Wahyudi meminta semua pihak tidak asal menyebarkan informasi. Wahyudi mengatakan pihaknya berusaha merawat Juve agar sehat dan berumur panjang.

"Karena kita berusaha merawat hewan-hewan ini, semaksimal mungkin ya, supaya tetap lifespan-nya maksimal. Kalau kita bicara lifespan harimau yang ada di Ragunan 16 tahun, itu sudah sangat luar biasa," ucapnya.

Halaman 3 dari 2
(maa/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads