Hakim Tegur Sambo: Sebagai Polisinya Polisi, Kenapa Tak Pikir Panjang?

ADVERTISEMENT

Hakim Tegur Sambo: Sebagai Polisinya Polisi, Kenapa Tak Pikir Panjang?

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 16 Des 2022 22:11 WIB
Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo menjalani sidan di PN Jaksel. (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengaku emosi terhadap mantan ajudannya, Brigadir Yosua Hutabarat, yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada istrinya. Hakim ketua Afrizal Hadi pun bertanya-tanya mengapa Sambo tidak melaporkan Yosua bila hal itu benar terjadi.

Hal itu terjadi saat Sambo bersaksi untuk terdakwa mantan Kasubnit I Subdit III Dittipidum Bareskrim Polri AKP Irfan Widyanto dalam sidang perintangan penyidikan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di PN Jaksel, Jumat (16/12/2022).

Mulanya, Sambo menjelaskan panjang lebar mengenai kejadian penembakan terhadap Brigadir Yosua yang dilatarbelakangi dugaan pelecehan. Sambo menyatakan Yosua sudah melakukan dugaan pemerkosaan dan penganiayaan terhadap istrinya.

"Saudara mengetahui adanya pelecehan itu dari siapa?" tanya hakim.

"Saya mengetahui itu bukan pelecehan, waktu saya bertemu istri saya di Saguling, bahkan lebih sadis dari pelecehan. Istri saya sudah diperkosa, kemudian sudah dianiaya, dan diancam. Itulah yang membuat saya emosi kemudian saya lupa untuk, harus melakukan ini, Yang Mulia," kata Sambo.

Hakim ketua Afrizal lalu bertanya-tanya, bila memang peristiwa pelecehan itu benar adanya, mengapa Sambo tidak melaporkan Yosua ke penegak hukum. Hakim pun menegur Sambo sebagai Kadiv Propam yang tidak berpikir panjang terkait hal itu.

"Katakanlah, seandainya, sekiranya peristiwa itu benar, Saudara katakan adanya pelecehan, bahkan perkosaan. Saudara selaku Kadiv Propam, selaku polisinya polisi, apakah tidak berpikir panjang? Katakanlah misalnya Saudara melaporkan perbuatan yang dilakukan oleh Yosua tersebut? Mengapa Saudara melakukan tindakan yang tidak semestinya Saudara lakukan sebagai seorang penegak hukum, dalam hal ini Saudara sebagai Kadiv Propam?" tanya hakim.

Sambo mengakui dia bersalah dalam hal ini. Sambo mengatakan, pada saat itu, awalnya akan mengkonfirmasi kepada Yosua tentang apa yang diceritakan istrinya mengenai pelecehan itu.

"Itulah salah saya, Yang Mulia. Pada saat saya konfirmasi mendengarkan keterangan istri saya di Saguling itu, istri saya tidak ingin ini ribut-ribut dan diketahui orang lain karena ini menjadi aib keluarga sehingga saya minta untuk 'Ya sudah saya akan konfirmasi nanti malam dengan Yosua' itu yang mendasari saya," kata Sambo.

"Tetapi ketika saya melintas di Duren Tiga, saya melihat di depan pagar rumah Duren Tiga, saya kemudian melihat kembali peristiwa itu, akhirnya saya akhirnya memutuskan untuk mengkonfirmasi siang itu kepada Yosua," imbuhnya.

Simak Video: Cecar Hakim ke Sambo: Saudara Polisinya Polisi, Apa Tak Berpikir Panjang?

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT