Ini Rekaman di CCTV yang Dianggap Ferdy Sambo Rusak Skenarionya

Ini Rekaman di CCTV yang Dianggap Ferdy Sambo Rusak Skenarionya

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 16 Des 2022 21:53 WIB
Ferdy Sambo selalu membawa buku berwarna hitam. Buku tersebut sempat dibaca saat sidang eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
Ferdy Sambo (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo menjadi saksi dalam sidang perusakan CCTV hingga menghambat penyidikan pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat dengan terdakwa AKP Irfan Widyanto. Sambo menceritakan rekaman CCTV yang dianggapnya merusak skenarionya.

"Saudara harus jujur, ya. Kejujuran Saudara juga itu akan ada baiknya bagi saudara. Jadi (kapan) kemudian oleh karena itulah saudara tersadar untuk melakukan pengecekan terhadap CCTV kompleks tersebut?" tanya hakim di PN Jaksel, Jumat (16/12/2022).

"Setelah ditonton dan dilaporkan oleh Arif (AKBP Arif Rachman)," ucap Sambo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambo mengaku perintah pengecekan CCTV itu disampaikan secara natural ke bawahannya. Dia mengaku baru tahu isi CCTV itu pada 13 Juli 2022. Yosua sendiri tewas ditembak di rumah dinas Sambo pada 8 Juli 2022.

"Saya pikir natural saja untuk mengecek. Di tanggal 13 (Juli) itulah baru saya tahu," ucap Sambo.

ADVERTISEMENT

Dia mengaku awalnya yakin rekaman CCTV itu tak akan merusak skenarionya karena tidak menyorot ke dalam rumah dinasnya. Namun ternyata rekaman itu tidak mendukung skenario tembak-menembak yang dikarang Sambo untuk menutupi pembunuhan Yosua.

"Tujuan Saudara itu supaya rapi sedemikan?" ucap Sambo.

"Bukan, siapa tau bisa mendukung skenario, ternyata tidak," ujar Sambo menjelaskan tujuan memerintahkan pengecekan CCTV.

Sambo kemudian menjelaskan hal yang dianggapnya tak sesuai dengan skenarionya. Dia menyebutkan rekaman yang menunjukkan Yosua sedang berjalan di halaman rumah dinas setelah Sambo tiba di rumah tersebutlah yang merusak skenarionya.

"Saya tidak tahu kalau posisi Yosua jalan seperti yang ada di CCTV," ucap Sambo.

"Artinya saudara sudah paham, artinya Saudara berusaha kalaupun sorotan kamera CCTV itu yang di gapura itu mengarah ke situ Saudara berharap Yosua tidak tertangkap kamera tersebut?" tanya hakim.

"Harapannya itu," ujar Sambo.

(haf/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads