Pemprov DKI Jakarta menyatakan tidak ada pergantian logo Plus Jakarta atau +Jakarta seperti kabar yang beredar di media sosial. Namun Pemprov DKI menyatakan ada perubahan slogan yang mengiringi logo tersebut.
"Tidak ada logo baru menggantikan logo PlusJakarta. Namun, terkait dengan slogan Sukses Jakarta untuk Indonesia, Pemprov DKI Jakarta akan mempersiapkan surat keputusan (SK) Gubernur untuk penggunaan slogan tersebut ke depannya," kata Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik DKI Jakarta Raides Aryanto dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2022).
Raides mengatakan perubahan slogan itu ditujukan untuk mengajak masyarakat mengantarkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara. Dia juga menyebut perubahan logo merupakan bagian dari RPD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini untuk mendukung, sekaligus mengajak masyarakat Jakarta, untuk bersinergi mengantarkan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara serta sebagai bagian dari pelaksanaan program RPD," jelasnya.
Sebelumnya, branding Plus Jakarta atau +Jakarta ramai dibahas di media sosial. Branding Plus Jakarta disebut-sebut berganti di era Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.
Salah seorang warganet mengunggah slogan dan logo baru yang mulai dipamerkan di ruang publik. Logo dan slogan baru ditayangkan di LED di kawasan Jakarta serta di konten Pemprov DKI di media sosial.
Seperti yang ramai dibahas, +Jakarta memiliki slogan 'Kota Kolaborasi'. Branding terbaru yang menjadi 'Jakarta' pun kini punya slogan baru juga, yaitu 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.
"Itu kan ada regulasinya, itu ada tim sendiri. Sekarang sih belum ada regulasi yang tetap. Yang namanya medsos kan bisa saja buat tagline ini," katanya, kepada wartawan, Sabtu (10/12).
Raides mengatakan akan berkoordinasi dengan Asisten Pemerintahan Provinsi DKI dan Biro Hukum soal branding logo dan slogan baru Jakarta. Dia mengatakan harus ada kepastian agar tak timbul salah kaprah.
Simak juga 'Tanah Bergerak Intai Jakarta, Heru: Mudah-mudahan Tak Terjadi':