Branding +Jakarta Ramai Disebut-sebut Berubah, Pemprov DKI Buka Suara

Branding +Jakarta Ramai Disebut-sebut Berubah, Pemprov DKI Buka Suara

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Minggu, 11 Des 2022 17:26 WIB
Suasana terkini Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (1/12). Kantor Gubernur DKI Jakarta terpaksa harus tutup pasca Anies Baswedan positif dinyatakan COVID-19 berdasarkan hasil tes usap yang dilakukan Senin (30/11).  Sementara itu gedung utama Balai Kota yang terpisah dari kantor Gubernur Anies Baswedan tetap buka dengan menerapkan protokol kesehatan
Gedung Balai Kota DKI Jakarta. (Foto: Pradita Utama)
Jakarta -

Branding Plus Jakarta atau +Jakarta ramai dibahas di media sosial. Branding Plus Jakarta disebut-sebut berganti di era Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Salah seorang warganet mengunggah slogan dan logo baru yang mulai dipamerkan di ruang publik. Logo dan slogan baru ditayangkan di LED di kawasan Jakarta serta di konten Pemprov DKI di media sosial.

Seperti yang ramai dibahas, +Jakarta memiliki slogan 'Kota Kolaborasi'. Branding terbaru yang menjadi 'Jakarta' pun kini punya slogan baru juga, yaitu 'Sukses Jakarta untuk Indonesia'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Plt Kepala Dinas Kominfotik DKI Jakarta Raides Aryanto memberikan penjelasan soal bergantinya branding +Jakarta. Dia mengatakan belum ada regulasi tetap terkait penjenamaan itu.

"Itu kan ada regulasinya, itu ada tim sendiri. Sekarang sih belum ada regulasi yang tetap, yang namanya medsos kan bisa aja buat tagline ini," katanya, kepada wartawan, Sabtu (10/12/2022).

ADVERTISEMENT

Raides mengatakan akan berkoordinasi dengan Asisten Pemerintahan Provinsi DKI dan Biro Hukum soal branding logo dan slogan baru Jakarta. Dia mengatakan harus ada kepastian agar tak timbul salah kaprah.

"Sebenarnya dari tagline 'Sukses Jakarta untuk Indonesia' itu kan mengambil IKN kan. Jakarta nanti tidak lagi jadi Ibu Kota Negara. Itu adalah salah satu narasi slogan Jakarta ke depan," ujarnya.

Meski demikian dia mengatakan belum ada pembahasan soal branding logo dan slogan baru Jakarta. Raides mengatakan branding logo baru Jakarta akan didiskusikan lebih lanjut.

"Karena pertanyaan teman-teman itu, SKPD juga nanya, kita bingung. Satu bikin, dicontoh, meluas. Jadi kalau secara regulasi aturan belum. Kalau Plus Jakarta kebijakan gubernur dulu. Kalau Gubernur sekarang kita belum tahu, kita akan tanya dulu. Tapi itu nggak salah," kata dia.

"Di dalam tagline Jakarta ke depan kita yang bikin, Diskominfo, slogan itu ada di dalam. Tapi apakah akan jadi logo sendiri kita diskusikan dulu. Niatnya baik sih silakan, tapi secara resmi belum. Saya akan koordinasi dulu dengan Pak Aspem dan Sekda," lanjut Raides.

Simak juga 'Tanah Bergerak Intai Jakarta, Heru: Mudah-mudahan Tak Terjadi':

[Gambas:Video 20detik]



(idn/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads