Pilu Kematian Keluarga Kalideres yang Kini Tutup Buku

Pilu Kematian Keluarga Kalideres yang Kini Tutup Buku

Yogi Ernes - detikNews
Minggu, 11 Des 2022 08:50 WIB
Polisi lakukan olah TKP ulang di rumah sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat,Sabtu (12/11/2022). Petugas juga melakukan penyemprotan disinfektan.
Penyelidikan kasus kematian keluarga Kalideres resmi ditutup setelah dinyatakan tak ada unsur pidana. (Rumondang Naibaho/detikcom)

Bukan Penganut Sekte

Ketua Tim Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor) Reni Kusumawardhani mengungkap kematian empat anggota keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Dia menyebut keempatnya meninggal dengan cara yang natural.

"Sehingga keempat-empatnya memang cara kematiannya atau manner of death-nya baik Bapak Rudy, Ibu Renny, Bapak Budi dan Ibu Dian mengarah pada cara yang natural, tidak mengarah pada cara kematian yang lain," kata Reni dalam konferensi pers, Jumat (9/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan itu, Reni mengatakan pihaknya menepis adanya dugaan apokaliptik maupun sekte pada kasus ini. Termasuk Voluntarily Stopping Eating and Drinking (VSED).

"Berdasarkan autopsi psikologis yang kami lakukan, dapat ditepis dugaan dan spekulasi terkait perilaku dan paham apokaliptik, atau mungkin itu karena sekte, atau mungkin karena adanya voluntarily stopping eating and drinking," katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Sosiolog Agama Prof Jamhari bicara soal ritual dan temuan buku-buku dari beberapa ajaran agama di rumah tersebut. Menurutnya, hal tersebut masih wajar, hanya saja sekeluarga ini memang melakukan ritual untuk penyembuhan penyakit dan permasalahan yang dihadapinya.

"Saya kira dari bacaan-bacaan yang saya lihat dari barang bukti yang ada, saya berpendapat bahwa mereka adalah orang-orang yang wajar, orang-orang normal yang mungkin saja mereka melakukan ritual keagamaan untuk mendapatkan kesembuhan karena mereka sedang sakit atau juga membantu masalah yang sedang dihadapi. Jadi saya kira ini adalah ritual biasa yang bisa dilakukan oleh orang-orang yang lain," jelas Jamhari.

Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)Empat jenazah yang merupakan satu keluarga ditemukan di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakbar. Garis polisi tampak terpasang di pagar rumah tersebut. (Rumondang N/detikcom)

Kematian Secara Wajar

Sementara itu, berdasarkan penyelidikan tim psikologi forensik, 4 orang keluarga Kalideres dinyatakan meninggal secara wajar.

"Berdasarkan pemeriksaan area psikologis tersebut ditemukan adanya petunjuk rating lethality atau cara kematian Budyanto, Rudyanto, Renny, dan Dian, yang mengarah pada yang sama, yaitu kematian yang wajar," ujar Ketua Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR), Reni Kusumawardhani.

Penyelidikan Resmi Ditutup

Dari serangkaian penyelidikan tim penyidik dan penelitian para ahli, Polda Metro Jaya memastikan tidak ada temuan unsur pidana dalam kasus kematian keluarga Kalideres. Penyelidikan kasus itu pun resmi ditutup.

"Jadi apa yang kami lakukan ini masih tahap penyelidikan apakah ada unsur pidana. Jadi kalau sudah tidak ketemu peristiwa pidana maka hasil penyelidikan akan dihentikan. Tapi kalau ini pidana kami harus temukan dua alat bukti untuk temukan tersangkanya. Jadi karena ini bukan peristiwa pidana maka fase penyelidikan ini kami hentikan," tutur Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads