Penelitian Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Makan Waktu 500 Jam Lebih

ADVERTISEMENT

Penelitian Penyebab Kematian Keluarga Kalideres Makan Waktu 500 Jam Lebih

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 10 Des 2022 10:28 WIB
Misteri kematian keluarga Kalideres terbaru
Tim Polda Metro Jaya dan ahli forensik menyimpulkan kematian keluarga di Kalideres meninggal secara wajar. (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggandeng sejumlah ahli forensik untuk melakukan penyidikan secara ilmiah terkait kematian keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Penelitian tim ahli forensik yang mengungkap sebab-sebab kematian sekeluarga ini memakan waktu 500 jam lebih atau sekitar 20 hari.

"Ini merupakan bentuk dari kerja sama antara tim kedokteran forensik tim RS Bhayangkara dan RSCM. Lebih dari 500 jam kita melakukan pemeriksaan kedokteran forensik ini," ujar dokter forensik RS Bhayangkara Kramat Jati, dr Asri M Pralebda, SpFM, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/12/2022).

Penelitian diawali dengan pemeriksaan DNA keempat jenazah, pemeriksaan toksikologi forensik, pengambilan data psikologi forensik, histopatologi forensik. Keempat jenazah adalah ayah Rudyanto Gunawan (71), Renny Margaretha (68), Budiyanto Gunawan (68), dan Dian Febbyan (42).

"Pemeriksaan kami dimulai dari pemeriksaan luar, kemudian pemeriksaan dalam atau yang biasa dikenal dengan autopsi yang kita menerima surat permintaan (SPP) dari Polsek Kalideres," katanya.

Tim forensik melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pemeriksaan aspek medis supaya tim bisa melakukan analisis dan pendalaman untuk menyimpulkan penyebab kematian sekeluarga secara ilmiah.

Dalam penyelidikan ini, tim forensik meneliti apa yang terjadi pada tubuh keempat jasad setelah meninggal dan bagaimana proses pembusukan pada keempat jasad tersebut.

"Jadi setelah meninggal tubuh manusia akan mengalami perubahan warna pada tubuh-tubuh atau discolor social, kemudian terjadi kekakuan pada otot, kemudian bloating pada tubuh jenazah. Tubuh jenazah akan mengembang dan ada cairan yang keluar dari lubang tubuh alami ataupun luka di tubuh korban," jelasnya.

Pada fase pembusukan aktif, tubuh jenazah akan mengeluarkan mikroorganisme dan belatung yang menimbulkan bau busuk. Kemudian pada fase skeletonisasi, jaringan-jaringan yang ada di tubuh jenazah akan hilang tersisa jaringan kulit dan tulang saja.

Petunjuk penyebab kematian keluarga Kalideres. Simak di halaman berikutnya:

Simak Video: Fakta-fakta Kematian Satu Keluarga di Kalideres

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT