Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan perhatiannya dalam mengantisipasi kerumunan massa di Tanah Air jelang akhir tahun. Pasalnya, berbagai kegiatan dinilai mulai ramai diikuti massa usai kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia membaik.
Berkaca dari tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan pada akhir Oktober lalu, Puan meminta Pemerintah melakukan langkah-langkah antisipasi jelang pergantian tahun. Menurutnya, selain pengawasan ketat, diperlukan juga ketegasan dari Pemerintah dan aparat keamanan.
"Pada perayaan pergantian tahun sebentar lagi pasti akan banyak konser maupun kegiatan hiburan. Pemerintah pusat dan daerah serta semua stakeholder terkait betul-betul harus siaga. Jangan sampai tragedi Itaewon terulang," tegas Puan dikutip dari laman CNN Indonesia, Kamis (8/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Menko PMK ini menegaskan agar masyarakat tak abai terhadap protokol keamanan dan keselamatan di setiap acara. Khususnya pada acara-acara hiburan yang menempatkan banyak orang di satu lokasi.
"Saya memahami masyarakat ingin menikmati hiburan usai pembatasan selama lebih dari 2 tahun, apalagi saat ini kondisi pandemi COVID-19 sudah berangsur membaik," tutur Puan.
"Tapi Euforia kerumunan massa pasca-COVID harus jadi perhatian. Kita tidak ingin ada nyawa melayang atau korban apapun sehingga kewaspadaan dari masyarakat sendiri juga menjadi kunci," imbuhnya.
Cucu Proklamator RI Bung Karno ini pun mengingatkan penyelenggara acara agar menyediakan fasilitas pendukung, khususnya terkait P3K. Selain itu, ia berpesan agar penyelenggara acara mengantisipasi terjadinya peristiwa yang dapat menyebabkan korban.
"Pengamanan ketat di setiap acara yang ada kerumunan massa mutlak dilakukan dengan terus memperhatikan dinamika lapangan," kata Puan.
"Panitia penyelenggara acara hiburan harus tertib dan sesuai aturan. Penjualan tiket tidak boleh melebihi kapasitas tempat acara," tandasnya.
Simak juga 'Anggota DPR Minta Bom Bandung Jadi Peringatan Jelang Natal dan Tahun Baru':