Ternyata Begini Cara Sambo Rekayasa Laporan dan Interogasi soal Pelecehan

Ternyata Begini Cara Sambo Rekayasa Laporan dan Interogasi soal Pelecehan

Yogi Ernes, Zunita Putri - detikNews
Rabu, 07 Des 2022 16:29 WIB
Ferdy Sambo menjalani sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J. Sedangkan istrinya, Putri Candrawathi hadir virtual karena positif COVID-19, Selasa, 22/11/2022.
Ferdy Sambo (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Ferdy Sambo mengungkap skenario awal soal tindakan pelecehan seksual yang menimpa istrinya, Putri Candrawathi, dalam kematian Brigadir Yosua. Sambo mengaku dalam pembuatan laporan pelecehan seksual di Polres Jakarta Selatan, Putri Candrawathi tidak pernah diperiksa.

Hal itu diungkapkan Ferdy Sambo saat menjadi saksi di sidang lanjutan pembunuhan Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Ricky Rizal, Kuat Ma'ruf, dan Richard Eliezer duduk sebagai terdakwa.

Hakim awalnya bertanya soal aktivitas Sambo seusai penembakan Brigadir Yosua. Sambo saat itu mengaku datang ke Mabes Polri untuk melapor kepada Kapolri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di saat bersamaan, Ricky Rizal, Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf tengah menjalani pemeriksaan di Provos Polri. Setelah bertemu dengan Kapolri, Sambo lalu menyambangi ketiga anak buahnya tersebut.

"Kapan saudara bertemu mereka bertiga?," tanya Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENT

"Setelah menghadap Kapolri saya menuju ke lantai ruang Provos untuk bertemu mereka. Karena saya berpikir baru Richard yang saya sampaikan sementara yang dua ini belum. Tidak sinkron nanti kalau diperiksa Provos. Selanjutnya, saat tiba di lantai 3 saya minta ketemu," jawab Sambo.

Hakim lalu bertanya soal apa yang disampaikan Sambo saat bertemu ketiga anak buahnya itu. Sambo mengaku momen itu digunakannya untuk menjelaskan skenario penembakan Brigadir Yosua.

"Apa yang saudara sampaikan kepada mereka?," tanya Hakim.

"Saya tanyakan kepada Kuat kamu ngomong apa At? Iya Pak saya baru cerita di Magelang. Ya udah kamu sampaikan saja bahwa memang terjadi itu dan melihat turun kemudian kamu tiarap. Sama juga dengan Ricky. Kamu cerita saja perkuat keterangan Richard. Richard pada saat di atas mendengar teriakan ibu dan turun menanyakan ke Yosua dan Yosua menembak hingga Richard balas menembak," tanya Sambo.

Hakim lalu bertanya soal kegiatan Sambo pada 9 Juli. Sambo mengaku meminta Arif Rachman Arifin datang ke rumahnya.

"Tanggal 9 apa lagi kegiatannya?," tanya hakim.

"Karena istri saya masih tidak terima dimasukkan ke dalam cerita tersebut saya lalu menemui Karo Paminal apakah CCTV sudah diamankan karena semalam saya belum dapat laporan apa yang sudah dilakukan semalam. Karo Paminal sampaikan siang kami mau peragaan di TKP. Ya sudah kita ketemu di TKP saja," jawab Sambo.

"Jadi di carport Duren Tiga itu istri saya harus buat laporan ke polisi untuk menguatkan sehingga karena saya tahu istri saya belum bisa maka saya meminta Arif untuk membantu membuat laporan polisi dan berita acara interogasi," tambah Sambo.

Simak video 'Luapan Kekecewaan Eks Anak Buah Atas Kebohongan Ferdy Sambo':

[Gambas:Video 20detik]



Selengkapnya pada halaman berikutnya.

Sambo lalu mengaku telah menyusun kronologi soal pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi. Skenario itu yang diserahkan kepada Arif hingga diserahkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi siapa yang menyusun kronologi. Anda atau Arif?," tanya hakim.

"Saya, Yang Mulia," jawab Sambo.

"Kronologi itu dibawa Arif ke Polres Jaksel?," sambung hakim.

"Iya. Kemudian saya minta tolong berita acara interogasi jangan sampai dilihat orang banyak," jawab Sambo.

"Saudara perintahkan pembuatan BAP seolah-olah sudah diperiksa itu dari Saudara?," ujar jaksa.

"Iya," timpal Sambo.

Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didakwa bersama-sama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat.

Para terdakwa didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads