Paman Ungkap Luka Lebam Sebelum Balita Tewas Dianiaya di Apartemen Jaksel

Paman Ungkap Luka Lebam Sebelum Balita Tewas Dianiaya di Apartemen Jaksel

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 06 Des 2022 11:23 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Foto Ilustrasi (Dok detikcom)
Jakarta -

Anak balita berusia 2 tahun tewas setelah dianiaya pria berinisial Y (31). yang merupakan pacar ibu korban, di apartemen kawasan Kalibata, Jakarta Selatan (Jaksel). Paman korban berinisial (R) mengungkap, sebelum korban tewas, ditemukan banyak lebam di tubuhnya.

"Sudah banyak luka lebam itu banyak, sampai kuku itu terlepas dari jari telunjuk," kata R saat dihubungi detikcom, Selasa (6/12/2022).

R menjelaskan mendapat kiriman sebuah gambar yang menunjukkan luka lebam korban sebelum tewas. Dugaan adanya penganiayaan tersebut sempat dipantau oleh pihak pos pelayanan terpadu (posyandu) karena curiga soal lebam saat memeriksa korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dikirimi oleh warga sekitar Jalan Jambu (tempat tinggal balita) kebetulan itu dari kepengurusan posyandu. Anak ini sudah dipantau posyandu," katanya.

Balita Tewas Dianiaya

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menjelaskan korban dianiaya pelaku, yang merupakan pacar ibunya, saat dititipkan kepada pelaku.

ADVERTISEMENT

"Pacar atau temen deket dari ibunya kemudian dititip kira-kira jam 2 siang hari Sabtu," kata AKP Nurma Dewi kepada wartawan, Senin (5/12).

Nurma mengatakan SS menitipkan anaknya lantaran harus bekerja. Dia mengatakan korban mulanya bermain di taman dan buang air besar (BAB), yang kemudian dibersihkan oleh Y di kamar mandi apartemen.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan juga 'Balita di Batam Tewas Usai Ditinju dan Dibanting Pacar Ibunya':

[Gambas:Video 20detik]



"Setelah itu, anak itu bermain di taman, kemudian anak ini BAB. Kemudian untuk yang diduga melakukan penganiayaan sampai mengakibatkan meninggalnya seseorang ini, dia membersihkan di kamar mandi di apartemen tower Kalibata," ujarnya.

Pelaku berdalih menganiaya korban karena kesal lantaran korban tak berhenti menangis.

"Jadi dia cuma kesal, karena tidak berhenti menangis setelah dicuci atau dibersihkan poop-nya ini. Pokoknya dia dilempar, dipikirnya mau dilempar ke tempat tidur, tapi tidak nyampai ke tempat tidur, itu pengakuannya," jelas Nurma.

Saat ini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Metro Jakarta Selatan.

Halaman 2 dari 2
(mei/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads