Hajatan pernikahan di Kampung Gabus Tengah, Desa Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, berubah menjadi bentrokan antarwarga. Gara-garanya, ada tamu yang pesta minum minuman keras dan tak terima ditegur warga.
Bentrokan ini terjadi pada Minggu (4/12/2022). Akibat bentrokan ini, dilaporkan 4 orang terluka.
Tidak hanya itu, sejumlah kendaraan juga dilaporkan rusak akibat bentrokan tersebut. Kasus tersebut kini diselidiki Polres Metro Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion mengatakan pihaknya datang ke lokasi untuk mengamankan sekaligus agar konflik tidak meluas.
"Fokusnya mengeliminir agar tidak jadi konflik yang berkepanjangan," kata Gidion saat dihubungi detikcom, Senin (5/12).
Dipicu Minuman Keras
Gidion mengungkapkan bentrokan dipicu masalah minuman beralkohol. Pihak tamu undangan tak terima ditegur warga.
"Tawuran tersebut terjadi karena kesalahpahaman karena pihak tamu tak terima ditegur karena mengkonsumsi minuman beralkohol," kata Gidion dikutip dari akun Instagramnya, @Kapolres_bekasikabupaten.
Empat Orang Jadi Korban
Kombes Gidion mengungkapkan bentrokan tersebut menimbulkan korban luka. Ada empat orang yang terluka akibat kericuhan tersebut.
"Empat orang warga setempat mengalami luka ringan akibat dari lemparan batu yang mengenai pelipis, tangan maupun dada," tulis Gidion.
Baca di halaman selanjutnya: 4 mobil dirusak....
Pelaku Diselidiki Polisi
Belum dijelaskan identitas para korban luka tersebut. Polisi hingga kini masih mencari pelaku yang terlibat bentrokan.
"Masih diselidiki," tutup Gidion.
5 Mobil Rusak
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bentrokan tersebut juga mengakibatkan 5 mobil di lokasi mengalami kerusakan.
"Ada lima mobil yang dirusak pelaku. Ada yang rusak berat hingga ringan," kata Zulpan.
Dari 5 mobil tersebut, 2 mobil rusak berat. Sementara 3 lainnya mengalami kerusakan pada bagian bodi, kaca pecah, dan spion hilang.
"Kemudian ada barang milik JF yang hilang berupa sepatu dua pasang, jaket kulit, baju dan celana, NPWP, KTP, kartu ATM, dan lain-lain," jelas Zulpan.
Kronologi Bentrokan
Zulpan menjelaskan, kronologi bentrokan bermuka ketika MN mengadakan pesta pernikahan keponakannya di lokasi tersebut. Pesta pernikahan tersebut dimeriahkan dengan hiburan musik.
"Kemudian pada hari Minggu, 4 Desember 2022, sekitar pukul 00.30 WIB, tamu yang hadir acara tersebut meninggalkan acara. Namun, pada saat hendak meninggalkan tempat, tamu dicegat oleh beberapa orang," katanya.
Para pelaku mengaku sebagai jajaka dan mandor. Para tamu kemudian dipukul oleh para pelaku.