Lift DPRD Surabaya Macet, Ketua Fraksi PKB Terjebak 2,5 Jam

Lift DPRD Surabaya Macet, Ketua Fraksi PKB Terjebak 2,5 Jam

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 05 Des 2022 16:51 WIB
anggota dprd surabaya terjebak di dalam lifr 2,5 jam
Anggota DPRD Surabaya terjebak di dalam lift selama 2,5 jam. (Dok. BPBD Surabaya)
Surabaya -

Lift di DPRD Surabaya sempat macet selama kurang lebih 2,5 jam. Sebanyak 6 orang di dalamnya terjebak, termasuk Ketua Fraksi PKB yang juga anggota Dewan Komisi C, Minun Latif.

Insiden ini berawal saat 6 orang naik lift dari lantai 5 menuju lantai 2. Namun lift tidak langsung turun, melainkan ke lantai 7 terlebih dahulu. Lalu tiba-tiba lift anjlok dan berhenti.

Mereka yang ada di dalam lift terjebak sekitar 2,5 jam sejak pukul 12.30 WIB hingga dievakuasi di lantai 6 sekitar pukul 14.50 WIB oleh teknisi Cipta Karya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari lantai 5 mau turun ke lantai 2. Tapi lift ini duluan naik ke atas (lantai 7). Akhirnya naik ke atas dulu, dari 7 turun antara 6 dan 5 ada suara grek, grek, itu macet," kata Minun kepada wartawan, Senin (5/12/2022).

Saat tahu lift bermasalah, Minun langsung memencet tombol darurat. Setelah memencet tombol darurat, alarm berbunyi. Minun saat itu juga menghubungi sekretaris dewan untuk meminta bantuan.

ADVERTISEMENT

Akhirnya teknisi lift dipanggil. Satu jam kemudian teknisi baru datang dan turut dipanggil juga petugas PMK dan BPBD.

"Dipanggil semua bagaimana caranya mengeluarkan orang dari lift. Dua jam setengah. 6 orang, anggota dewan hanya saya. Yang lain tamu saya. Mulai 12.30 WIB sampai 14.30 WIB. Dua jam setengah," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini.

(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads