Detik-detik Penembakan Yosua Versi Bripka Ricky Rizal: Dor, Saya Kaget!

Wilda Hayatun Nufus, Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 05 Des 2022 13:21 WIB
Brigadir N Yosua Hutabarat (dok. Istimewa)
Jakarta -

Bripka Ricky Rizal menjelaskan detik-detik penembakan Brigadir N Yosua Hutabarat pada 8 Juli 2022 di rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan. Ricky mengaku melihat Bharada Richard Eliezer melepaskan tembakan ke arah Yosua.

Awalnya, Ricky mengatakan saat berada di rumah Saguling setelah dari Magelang, dia diperintah mengantar istri Sambo, Putri Candrawathi, ke rumah Duren Tiga, untuk melakukan isolasi. Setiba di rumah Duren Tiga, tidak lama Sambo datang bersama ajudannya Adzan Romer.

Kemudian Ricky dan Yosua dipanggil Sambo untuk masuk ke rumah. Saat itu, Ricky mengatakan dia sedang berada di taman depan rumah.

"Terus om Kuat keluar 'Om, Om, dipanggil bapak, Om Ricky sama om Yosua dipanggil bapak'. Terus Yosua ada di depan. Saya menghampiri Yosua di depan, terus 'Bro, dipanggil bapak'. Terus masuk Yosua, seingat saya Yosua dulu masuk berjalan ke arah dapur itu, terus om Kuat, lalu saya di belakang, cuma agak terjeda karena saya sempat berhenti di depan mobil Innova hitam terus saat masuk itu," jelas Ricky di ruang sidang di PN Jaksel, Senin (5/12/2022).

Ricky mengaku, saat dipanggil Sambo, dia tidak langsung menghampiri, tapi sempat berhenti di garasi. Ricky mengatakan yang masuk lebih dulu itu Yosua disusul Kuat Ma'ruf.

Ketika Ricky masuk, dia mengaku melihat Ferdy Sambo dan Richard Eliezer sudah berada di sana. Setelah itu, Ferdy Sambo menyuruh Yosua jongkok. Seketika Richard langsung mengeluarkan senjata dan melepaskan tembakan ke arah Yosua. Ricky mengaku kaget saat melihat momen tersebut.

"Saya lihat kek seperti ini 'apa Pak, ada apa Pak?' terus 'jongkok, jongkok'. Si Richard langsung ngeluarin senjata, Yang Mulia. Begitu si Yosua mundur, karena kan ga mau jongkok, mundur, si Richard lepasin tembakan, 'kenapa ini' terus 'Dor' gitu, Yang Mulia. Di situ saya kaget, 'eh kenapa?' ditembak sampai jatuh, Yang Mulia," ujarnya.

Ricky kemudian pergi ke arah dapur sebentar karena mendengar ada suara ajudan Sambo, Adzan Romer, dari arah sana. Begitu kembali ke ruang tengah, dia mendapati Ferdy Sambo saat itu tengah melepaskan tembakan ke arah tembok.

"Saya dengar ada suara 'Bang, Bang, Bang'. Terus saya ke dapur Yang Mulia, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat nggak ada orang. Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS lagi nembakin dinding," jelasnya.

"Setelah itu saya hanya nunggu di dekat dapur. 'Kenapa ini? Ada apa?' Kan sempat takut Yang Mulia, kok bisa ada peristiwa seperti ini. Terus bapak keluar, nggak lama yang saya ingat Romer masuk Yang Mulia. Terus ke arah Richard," imbuhnya.

Setelah penembakan terjadi, Ricky mengaku berjalan ke area dapur dengan keadaan takut. Tak lama kemudian, dia diperintahkan Ferdy Sambo mengantar Putri Candrawathi ke rumah di Jalan Saguling, Jaksel.

"Nggak berapa lama, bapak keluar dengan ibu. Ibu nangis, tapi dirangkul bapak, melewati saya. Saya ikut ke garasi, bapak ibu di carport, terus panggil saya. 'antar ke Saguling'," ujarnya.

Dalam dakwaan jaksa, Yosua ditembak oleh Eliezer dan Ferdy Sambo. Ricky Rizal, Putri Candrawathi, dan Kuat Ma'ruf juga didakwa bersama-sama Sambo.

Para terdakwa didakwa melanggar Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Simak Video 'Alasan Ricky Rizal Tolak Perintah Sambo Tembak Yosua':






(zap/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork