Apa penyebab erupsi gunung? Peristiwa erupsi merupakan letusan dari gunung api yang aktif. Saat gunung berapi mengalami erupsi, biasanya mengeluarkan material-material berupa lava, gas, abu, batu, dan lain-lain.
Erupsi juga menimbulkan abu yang cukup besar dan berdampak bagi masyarakat yang tinggal di sekitaran gunung berapi. Berikut penjelasan tentang erupsi gunung api.
Apa Penyebab Erupsi Gunung? Simak Pengertiannya
Menurut situs Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari gunung api menuju permukaan bumi. Erupsi yang dikeluarkan bisa secara efusif maupun eksplosif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erupsi efusif terjadi di mana lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan, sedangkan erupsi eksplosif adalah magma yang keluar dari gunung api dalam bentuk ledakan dan terbentuk endapan piroklastik.
Dilansir situs resmi Institut Teknologi Bandung (ITB), ada tiga penyebab erupsi gunung api, yaitu:
- Volume di dapur magma sudah penuh
- Adanya longsoran di dapur magma yang disebabkan terjadinya pengkristalan magma
- Faktor curah hujan yang cukup tinggi. Abu vulkanik yang menahan di puncaknya terkikis oleh air, sehingga gunung api kehilangan beban. Meskipun isi dapur magmanya sedikit, namun gunung api tetap bisa erupsi.
![]() |
Dampak Erupsi Gunung Api
Bahaya yang ditimbulkan dari erupsi gunung api secara umum ada dua, yaitu secara primer dan sekunder. Berikut penjelasan keduanya.
- Bahaya primer: Berkaitan dengan saat gunung meletus, seperti letusan ialah aliran lava, wedus gembel, dan abu vulkanik.
- Bahaya sekunder: Terjadi setelah gunung api tersebut meletus. Salah satu bahaya sekunder adalah banjir bandang atau lahar setelah erupsi gunung api.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Saksikan juga 'Semeru Erupsi, Pimpinan DPR Minta Pemerintah Lakukan Mitigasi Bencana':
Sumber-sumber Erupsi
Ada empat tipe yang menjadi sumber sebuah peristiwa erupsi gunung api, mulai dari erupsi pusat, erupsi samping, erupsi celah, dan erupsi eksentrik. Berikut ulasannya.
- Erupsi Pusat: Erupsi keluar dari kawah utama
- Erupsi Samping: Erupsi keluar dari lereng tubuh
- Erupsi Celah: Erupsi keluar dari retakan atau sesar yang memanjang
- Erupsi Eksentrik: Erupsi samping, namun magmanya keluar langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri, bukan kepundan pusat yang menyimpang ke samping.
Ciri-ciri Gunung Akan Erupsi
Penyebab erupsi gunung api sudah diinformasikan. Selanjutnya, informasi tentang tanda-tanda erupsi gunung api juga perlu diketahui. Dilansir situs BPBD Provinsi NTB, tanda-tanda erupsi gunung api adalah sebagai berikut.
- Suhu di sekitar gunung naik
- Mata air menjadi kering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
- Tumbuhan di sekitar gunung layu
- Binatang di sekitar gunung bermigrasi (berpindah).