Apa itu erupsi? Istilah ini sering terdengar karena berkaitan dengan aktivitas gunung berapi. Biasanya, erupsi sering diwaspadai oleh masyarakat yang tinggal di sekitar kaki gunung berapi.
Lantas, apa yang dimaksud dengan erupsi? Bagaimana proses terjadinya erupsi? Berikut penjelasan selengkapnya.
Apa Itu Erupsi? Cek Pengertiannya
Mengutip KBBI, erupsi adalah letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas. Lalu, menurut situs Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari gunung api menuju permukaan bumi yang bisa dikeluarkan secara efusif maupun eksplosif.
Erupsi efusif adalah lava keluar secara perlahan dan mengalir tanpa diikuti dengan suatu ledakan, sedangkan erupsi eksplosif adalah magma yang keluar dari gunung api dalam bentuk ledakan dan terbentuk endapan piroklastik.
![]() |
Apa Saja Sumber Erupsi?
Erupsi terbagi menjadi empat jenis, mulai dari erupsi pusat, erupsi samping, erupsi celah, dan erupsi eksentrik. Masing-masing jenis erupsi memiliki sumber magma yang berbeda-beda, seperti:
- Erupsi Pusat: Erupsi keluar dari kawah utama
- Erupsi Samping: Erupsi keluar dari lereng tubuh
- Erupsi Celah: Erupsi keluar dari retakan atau sesar yang memanjang
- Erupsi Eksentrik: Erupsi samping, tetapi magmanya keluar langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri, bukan kepundan pusat yang menyimpang ke samping.
Macam-macam Erupsi
Erupsi terbagi berdasarkan kekuatannya, yaitu Erupsi Strombolian, Erupsi Vulkanian, dan Erupsi Hawaiian. Berikut adalah penjelasan tentang macam-macam erupsi.
1. Erupsi Strombolian
Strombolian diambil dari kata Stromboli, nama gunung api di pulau Stromboli Italia yang terletak di Laut Thyrene, Mediterania. Erupsi Strombolian berasal dari gas dan fragmen-fragmen atau serpihan magma. Material yang diletuskan jatuh kembali ke dalam kawah atau di sekitar bibir kawah.
Pada erupsi yang lebih besar, lava mengalir ke lereng di sekitarnya. Suatu gunung api disebut bertipe strombolian apabila dalam suatu erupsi material padat yang terhamburkan kurang lebih setara dengan material yang mengalir sebagai aliran lava. Gunung api tipe strombolian mempunyai kawah yang berbentuk lingkaran.
2. Erupsi Vulkanian
Vulkanian berasal dari nama gunung Vulcano yang terletak di kepulauan Lipar Italia. Erupsi bersifat eksplosif dan magma yang membentuk erupsi tipe vulkanian bersifat antara basa dan asam (dari andesit ke dasit). Erupsi vulkanian terjadi karena lubang kepundan tertutup oleh sumbat lava atau magma yang membeku di pipa magma setelah kejadian erupsi.
Salah satu ciri erupsi vulkanian yaitu adanya asap erupsi yang membumbung tinggi ke atas dan kemudian asap tersebut melebar menyerupai cendawan. Asap erupsi membawa abu dan pasir yang kemudian akan turun sebagai hujan abu dan pasir. Aliran lava tidak terjadi pada erupsi Vulkanian.
3. Erupsi Hawaiian
Hawaiian berasal dari kata Hawaii, pulau vulkanik di tengah Samudera Pasifik yang mempunyai gunung tipe erupsi khas Hawaiian. Ciri erupsi tipe Hawaiian adalah adanya erupsi lava cair yang berasal dari kawah dalam waktu cukup lama.
Lava yang membentuk erupsi tipe Hawaiian berjenis basalt. Dari bentuk fisiknya, gunung yang bertipe erupsi Hawaiian mempunyai bentuk perisai, artinya bahwa tubuh gunung jauh lebih besar dari tinggi gunung.
Demikian informasi untuk menjawab pertanyaan apa itu erupsi. Semoga bermanfaat!
Lihat juga video 'Kondisi Terkini Gunung Semeru usai Muntahkan Lava Pijar':