Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berencana merelokasi SDN Pondok Cina (Pocin) 1 dan mendirikan masjid di bekas lahan sekolah tersebut. Warga sekitar SDN Pocin 1 prihatin terhadap nasib para siswa.
Seorang warga bernama Maman (45) sudah mendengar rencana pembangunan masjid di lahan yang saat ini berdiri SDN Pocin. Dia tak mempermasalahkan rencana Pemkot Depok membangun masjid, tetapi dia juga menyoroti penolakan wali murid yang tak ingin anaknya dipindah ke sekolah lain.
"Kalau menurut saya sih sah-sah aja (mendirikan masjid). Cuma yang saya banyak dengar wali murid SD Pocin 1 mengeluh karena anak-anak dipindahkan, jadi disebar ke sekolah lain," kata Maman saat ditemui di lokasi, Jumat (2/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maman menilai masalah pendidikan harus yang diutamakan. Dia mengatakan banyak masjid berdiri di sekitar SDN Pocin 1.
"Menurut saya, karena pendidikan lebih penting dan (wali murid) SD di sini banyak mengeluhkan, jadi ya mungkin lebih baik ke pendidikan dulu, kecuali bangunan baru udah ada," ungkapnya.
![]() |
"Sebenarnya mesjid di belakang-belakang banyak ya," tambah Maman.
Dia mengatakan sempat ada pro kontra soal rencana pembangunan masjid yang menggantikan bangunan SDN Pocin 1. Namun warga juga menganggap lahan SDN Pocin 1 kurang luas untuk dijadikan masjid raya.
"Nggak banyak warga menanggapi, awal-awalnya banyak yang setuju, ada juga yang nggak setuju, banyak. Karena mungkin ada penggusuran harus lahan gede kalau mesjid agung cuma lahan segini doang buat masjid agung kayaknya nggak mungkin," tutur Maman.
Warga lain bernama Warsono (50) melihat dari sisi sejarah. Dia mengatakan SDN Pocin 1 terkait erat dengan memori masyarakat.
"SD ini dari dulu sudah ada, dari Wali Kota belum lahir, sudah ada ini SD. SD pertama kali yang ada di Depok, ada sesepuh umur 95 tahun waktu SD di sini tapi dulu cuma 3 kelas doang, kata sesepuh di sini," ucap Warsono.
Warsono tidak menolak dibangun masjid di lahan bekas SDN Pocin 1. Namun dia meminta nasib siswa SDN Pocin 1 diperhatikan dengan membangun sekolah baru.
"Mau dibikin masjid, itu terserah pemerintahlah. Yang pasti begini, yang namanya ini manusia ya. Binatang saja mau dipindahin harus disiapin kandang dulu kan gitu, gitu aja udah. Semoga pemerintah mikir-lah, apalagi ini kan nasib manusia," bebernya.
Hal senada disampaikan warga lain bernama Rizky (26). Dia berharap ada bangunan sekolah baru bagi siswa SDN Pocin 1 yang terimbas relokasi.
"Terserah pemerintah, yang penting dibikin gedung dulu jangan ditaruh di sekolah ini, sekolah ini," ujar Rizky.
Dia mengatakan kawasan di sekitar SDN Pocin 1 banyak masjid. "Di sini nggak kekurangan mesjid, di setiap gang ada musalanya, setiap gang ada," tambahnya.
Polemik Relokasi SDN Pocin 1
Sebelumnya diberitakan, rencana relokasi SDN Pocin 1 karena di lahan tersebut akan dibangun masjid ramai diperbincangkan. Selain dari pihak ortu, keputusan Pemkot Depok itu menuai kritik dari anggota DPRD Kota Depok hingga sejarawan.
Meski begitu, Pemkot Depok tetap menjalankan rencana tersebut. Pemkot Depok membatasi kegiatan belajar mengajar di SDN Pocin 1 hingga 9 Desember, padahal pekan tersebut diisi kegiatan ujian. Setelah itu, siswa diharuskan 'angkat kaki' untuk pindah ke sekolah lain.
Siswa dari kelas 1-6 SDN Pocin pun dibagi ke dua sekolah, yakni SDN Pocin 3 dan SDN Pocin 5. Dalam surat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, siswa kelas 1, 2, dan 6 SDN Pocin 1 akan belajar di SDN Pocin 5 per tanggal 14 November 2022. Sementara siswa kelas 3, 4, dan 5 belajar di SDN Pocin 3.
Per Jumat (2/12), sekitar 200 siswa masih belajar di SDN Pocin 1 meski tak ada lagi guru yang mengajar mereka. Sejak pertengahan November, para siswa akhirnya diajar oleh orang tua murid dan relawan.