Aliansi Mahasiswa Papua Bantah Polisi soal Lemparan Batu di Demo

Aliansi Mahasiswa Papua Bantah Polisi soal Lemparan Batu di Demo

Rumondang Naibaho - detikNews
Jumat, 02 Des 2022 19:59 WIB
Polisi mengamankan demo soal Papua di Bundaran Patung Kuda Monas Jakpus (Instagram @tmcpoldametro)
Polisi mengamankan demo soal Papua di Bundaran Patung Kuda, Monas, Jakpus. (Instagram @tmcpoldametro)
Jakarta -

Aliansi mahasiswa Papua menepis tuduhan soal pelemparan batu ke polisi saat demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Aliansi Mahasiswa Papua menilai tuduhan itu menyudutkan massa aksi.

Sekjen Asosiasi Mahasiswa Pegunungan Tengah Papua Se-Indonesia atau (AMPTPI), Ambrosius Mulait, menceritakan kronologi versinya pada saat demo, Kamis (28/11). Mulait menjelaskan massa melakukan unjuk rasa untuk memperingati 61 tahun Deklarasi Kemerdekaan West Papua, namun dihadang aparat kepolisian.

"Deklarasi kemerdekaan West Papua dilakukan di depan Kedubes Amerika dan long march menuju seberang Istana Presiden, namun kami dihadang aparat dan diarahkan demonstrasi damai di Patung Arjuna Wijaya Monas, Jakarta Pusat," kata Ambrosius dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (2/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ambrosius, sekitar pukul 09.30 WIB, aparat memprovokasi salah satu mahasiswa Papua yang menggunakan baju bergambar bintang kejora. Ia mengklaim polisi memaksa membuka bajunya, namun mahasiswa menolak.

"25 menit kemudian aparat kembali berulah menyuruh massa aksi menurunkan salah satu bendera Komite Nasional Papua Barat (KNPB). Mahasiswa tidak menggubris sebab bendera KNPB dan AMP bukanlah bendera terlarang," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ambrosius menyebutkan awalnya demo berjalan lancar dan damai. Ambrosius mengaku aparat kemudian mendatangi kuasa hukum dan mengatakan salah satu anggota Polri dilempari batu oleh massa aksi.

"Sedangkan di wilayah Patung Kuda tersebut sama sekali wilayah yang jarang ada batu. Bagaimana bisa massa aksi keluar dari lingkaran mempersiapkan batu, sedangkan massa aksi dikelilingi oleh aparat gabungan TNI/Polri maupun intel yang ada di lapangan sejak dari Kedubes USA hingga di patung Kuda," jelasnya.

Ambrosius meminta aparat menunjukkan bukti bahwa mahasiswa melakukan pelemparan batu kepada polisi.

"Aparat juga seharusnya menunjukkan bukti korban dan juga pelaku pelemparan agar terang-benderang," tuturnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Diberitakan sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Papua menggelar demo di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat Kamis (1/12/2022). Unjuk rasa diwarnai kericuhan.

Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Saufi Salamun dikabarkan terluka akibat lemparan baru saat mengamankan demo tersebut.

"Betul (Kabag Ops Polres Metro Jakpus terluka)," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Kamis (1/12/2022).

Komarudin mengatakan AKBP Saufi Salamun terluka karena lemparan batu saat polisi hendak menurunkan bendera yang dibawa oleh massa.

"Diduga karena lempar batu saat kita ingin menurunkan satu buah bendera yang dibawa oleh mereka," katanya.

Dia mengatakan AKBP Saufi mengalami luka di bagian kepala. AKBP Saufi mendapatkan pengobatan awal di posko pengamanan.

Halaman 2 dari 2
(mea/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads