.webp)
Sebanyak 40 orang ditangkap karena kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika di wilayah Kabupaten Bogor. Puluhan orang ini diamankan dalam Operasi Antinarkotika (Antik) yang digelar selama 10 hari.
"Hasil Operasi Antik Lodaya 2022, kami telah mengungkap 31 kasus penyalahgunaan narkotika baik jenis sabu, ganja dan tembakau sintetis. Serta mengamankan kurang lebih 40 tersangka, di mana 37 di antaranya laki laki dan 3 perempuan," kata Waka Polres Bogor Kompol Wisnu Pradana Putra dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (2/12/2022).
Dari hasil operasi antik lodaya yang digelar sejak 16-25 November 2022 itu, polisi mengamankan barangbukti narkoba berupa sabu 87,78 gram, ganja 21,97 gram, dan tembakau sintetis sebanyak 428,19 gram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wisnu menyebut 40 tersangka yang diamankan merupakan pengedar dan pengguna narkotika dari hampir seluruh pelosok Kabupaten Bogor, mulai dari wilayah Cibinong, Gunungputri, Klapanunggal, Parung, Parungpanjang hingga Rumpin dan Cibungbulang.
"Modus operandi para tersangka ini bermacam-macam mulai dari sistem tempel, lalu ada sistem penjualan modus COD (Cash On Delivery), baik yang melalui online kita ungkap," sebut Wisnu.
Wisnu menerangkan pengungkapan kasus ini menjadi tanda peredaran narkoba masih tinggi di Kabupaten Bogor. Dia mengimbau pemerintah dan masyarakat bersama-sama memerangi narkoba.
"Kami imbau masyarakat agar tidak takut dan khawatir untuk melaporkan apabila mengetahui, melihat dan mendengar adanya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di Kabupaten Bogor," tambahnya.
Kasat Narkoba Polres Bogor AKP Muhamad Ilham mengatakan Operasi Antik Lodaya digelar untuk mengamankan pelaksanaan perayaan Natal 2022 dan tahun baru 2023 dari dampak peredaran narkotika.
"Jadi perlu diketahui bahwa Operasi Antik ini merupakan kegiatan cipta kondisi menjelang Natal dan tahun baru. Dengan harapan nanti Natal dan tahun baru terlaksana secara kondusif dan aman dari peredaran narkotika," kata Ilham.
(idn/idn)
