Barbar di Kampung Bahari Saat Petasan dan Batu Dilempar ke Polisi

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 01 Des 2022 22:33 WIB
Penggerebekan narkoba di Kampung Bahari mendapatkan perlawanan (Foto: Dok. Polres Jakut)
Jakarta -

Operasi narkoba di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendapatkan perlawanan. Upaya penangkapan terhadap pengedar diwarnai lemparan batu hingga letusan petasan.

Penggerebekan dilakukan pada Rabu (30/11/2022). Operasi yang semula beranggotakan tim berjumlah 10 orang ditambah kekuatannya karena ada perlawanan dari oknum masyarakat setempat.

Meski diwarnai perlawanan, operasi narkoba di lokasi tak nihil-nihil amat. Sebanyak 6 orang ditangkap berikut sejumlah barang bukti narkoba disita tim gabungan Polsek Tanjung Priok dan Polres Metro Jakarta Utara.

Polisi Dilempari Batu

Kapolsek Tanjung Priok Kompol M Yamin mengungkapkan penggerebekan di Kampung Bahari diwarnai ketegangan. Sejumlah oknum warga melempari polisi dengan batu sehingga polisi sempat mundur karena kurang jumlah.

"Pas pertama masuk paling anggota narkoba 10 orang itu dilemparin (batu). Kita tarik diri ke polsek," kata Yamin saat dihubungi, Kamis (1/12).

Operasi kemudian dilanjut dengan kekuatan personel lebih banyak. Namun pelemparan batu dan petasan tetap dilakukan oleh warga.

"Dipimpin Wakapolres kita masuk masih dilempari batu sama petasan. Karena kekuatan penuh kita berani kejar mereka. Tapi kalau kita kekuatan 8-10 orang dikepung," jelas Yamin.

Kode Perlawanan

Letusan petasan juga mewarnai penggerebekan di Kampung Bahari. Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan lemparan petasan itu merupakan kode dari warga untuk menghindari polisi yang datang.

"Jadi ini caranya sama seperti dulu. Kalau ada kegiatan kepolisian terkait penegakan hukum narkoba biasanya mereka melakukan perlawanan kelompok mereka dengan kode melemparkan petasan," kata Wibowo saat dihubungi, Rabu (30/11).

Kode lemparan petasan ini memberikan 'sinyal' kepada para pengedar di Kampung Bahari sebagai tanda bahwa polisi datang untuk menggerebek. Para pengedar di Kampung Bahari cenderung mundur ketika melihat polisi yang datang dalam jumlah banyak.

"Jadi seperti itu memang cara-cara di Kampung Bahari ketika mereka melihat personel polisi agak sedikit mereka tembakan petasan sebagai kode. Tapi kalau personel cukup (banyak) mereka mundur," katanya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....




(mea/mea)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork