Rupanya, polemik yang terjadi di SDN Pondok Cina (Pocin) 1 Depok sampai ke Senayan. Rencana relokasi SDN Pocin 1 untuk pembangunan masjid disentil anggota DPR.
Untuk diketahui, murid SDN Pocin 1 akan dipindah ke dua sekolah yang berbeda, yakni SDN Pocin 5 dan SDN Pocin 3. Hal tersebut lantaran akan ada pembangunan masjid di lokasi.
Terkait pembangunan masjid itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyinggung arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Idris menyebut banyak warganya yang kesusahan mencari masjid saat pulang kerja.
Dalam perjalanannya, keputusan itu mendapat penolakan dari orang tua siswa. Mereka ingin sang anak ditempatkan dalam satu gedung atau dibuatkan gedung baru sebelum direlokasi.
Tak Ada Urgensi
Salah satu anggota DPR yang bereaksi adalah Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda. Dia belum melihat urgensi di balik rencana Pemkot Depok.
"Saya tidak tahu persis ya apa rencana di balik pembangunan masjid itu yang, lalu, harus mengorbankan sekolah, gitu. Saya belum ketemu urgensinya sama sekali. Terlebih-lebih, sekolah yang, misalnya, sebagai pengganti dari sekolah yang lama ini kan belum siap juga. Jadi saya nggak ketemu urgensinya itu," kata Huda kepada wartawan, Rabu (30/11/2022).
Huda menilai rencana pembangunan masjid sebetulnya bisa ditunda. Dia ingin pendidikan siswa SDN Pocin 1 benar-benar terjamin.
"Sempat saya sampaikan bahwa pemerintah daerah, dalam hal ini Depok, perlu percepatan penanganan menyangkut soal relokasi ini. Jadi mereka seolah-olah ada semacam pekerjaan yang tidak dituntas-tuntaskan dan jangan sampai pendidikan dibarter oleh rencana pembangunan yang menurut saya belum jelas kebermanfaatannya. Sementara dunia pendidikan sangat jelas kebermanfaatannya," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB itu.
"Dan jangan sampai dibarterkan, dinegosiasikan, dengan rencana pembangunan yang sebetulnya bisa ditunda," lanjut Huda.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
Simak Video 'Viral Revitalisasi Trotoar Blokir Akses SDN 1 Pocin Depok':
(isa/dek)