Polisi sudah dua kali melakukan gelar perkara kasus kecelakaan yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18). Namun, dalam gelar perkara tersebut, polisi belum menetapkan tersangka.
"Belum (penetapan tersangka), semua masih didiskusikan. Belum selesai," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutriono saat dihubungi, Rabu (30/11/2022).
Gelar perkara dilakukan pada Senin (28/11) dan Selasa (29/11). Dalam gelar perkara kedua, tim dari Propam pun turut dilibatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kan kita pihak Propam, Bidkum, dan Itwasda ya. Karena audit internal kita mereka yang menilai kalau terjadi apa-apa," katanya.
Menurut Joko, saat ini pihaknya masih menunggu hasil mediasi antara pihak ESBW (purnawirawan polisi) dan keluarga korban. Hasil mediasi itulah yang kini tengah ditunggu oleh penyidik.
"Mudah-mudahan biar ada cepet selesai, berduanya jabat tangan kita langsung SP3 aja," terang Joko.
Kasus kecelakaan yang menewaskan Hasya terjadi pada 6 Oktober 2022. Hasya tewas ditabrak mobil Pajero yang dikemudikan pensiunan polisi berinisial ESBW.
Keluarga Kecewa Penyidikan Lamban
Kasus kecelakaan ini dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 7 Oktober 2022. Adi merasa kecewa lantaran kasus kecelakaan yang menewaskan anaknya itu dirasa jalan di tempat.
"Kami terinformasi namanya itu pada saat cukup lama menunggu dari Polres tindak lanjutnya apa. Tidak ada tindak lanjut, akhirnya kami datangi. Di situ dikasih surat, ada nama saksi, pelaku namanya saya cari namanya itu. Inisial ESBW dengan segala macam embel-embel gelarnya. Sudah purnawirawan," kata Adi saat dihubungi, Jumat (25/11).
Adi menjelaskan, kecelakaan yang menewaskan putranya itu terjadi ketika korban pulang dari kampus menuju kosan. Setiba di lokasi, motornya ditabrak mobil pensiunan polisi berinisial ESBW.
Korban kemudian tertabrak mobil Pajero tersebut. Menurut Adi, pensiunan polisi itu menolak membantu korban ke rumah sakit.
"Yang paling saya herankan, dia kan pensiunan perwira menengah, kok bisa berperilaku seperti itu. Dipintain tolong bawa ke rumah sakit saja nggak mau. Saya juga heran, ini perwira, loh," tambahnya.
detikcom menghubungi ESBW untuk meminta tanggapan terkait kejadian ini. ESBW mengatakan kasus tersebut saat ini masih ditangani.
"Sudah dalam proses oleh laka (wilayah) Jaksel," singkat ESBW.