Sebuah indekos di Cilodong, Kota Depok, digerebek Satpol PP Kota Depok karena diduga menjadi sarang prostitusi. Seorang warga mengaku resah karena nomor rumahnya dijadikan patokan janjian orang-orang.
Hal itu diungkap oleh seorang warga yang meminta namanya diinisialkan LF (35), saat ditemui detikcom di rumahnya, Senin (28/11/2022) malam. LF mengatakan beberapa tamu ke indekos itu berhenti di depan rumahnya.
"Pelang nomor rumah saya copot karena kan suka kedengeran ada orang berhenti di sini," ujar LF.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak jarang orang yang datang ke indekos itu menjadikan nomor rumahnya sebagai patokan. LF pun dibuat resah hingga mencopot pelang nomor rumahnya.
"Otomatis saya denger dong ada yang teleponan di sini jam 01.00 WIB ke bawah. 'Ini aku udah di rumah nomor 'xx' gitu," tutur LF.
"Enggak sering sih cuma beberapa kali aja, tapi risih. Kok rumah kita jadi patokan MiChat sih, makanya dicopot nomor rumah sama suami saya," beber LF.
Menurut LF, pengurus RT/RW sudah sering menegur pemilik indekos, tetapi tak digubris. Penggerebekan di indekos itu juga bukan kali pertamanya.
"Ini kedua kalinya kegerebek, kalau resah masalah ngekos berantem, selingkuh malah udah sering. Yang narkoba juga ada dulu," akunya.
LF merasa tak nyaman dengan aktivitas di kosan tersebut. Ia berharap lingkungannya aman dan tertib dan jauh dari permasalahan.
"Pengennya sih nyaman, supaya usaha lancar, nggak kaya gini. Rezeki kita juga tersendat bagi lingkungan kita, juga bising sama motor kali malam di bawah jam 1," ungkapnya.
Baca cerita warga lainnya di halaman selanjutnya....
Pemilik Indekos Disebut Sering Intimidasi
Warga lainnya, PS (28), juga mengaku resah dengan kegiatan prostitusi online di indekos tersebut. PS mengatakan pihak kos juga suka mengintimidasi warga sekitar.
"Sudah meresahkan warga disini sebenarnya udah enggak suka cuma ya begitu, suka mengintimidasi warga juga," kata PS.
PS kemudian menyoroti bangunan indekos yang berada di bantaran kali. Ia merasa tak yakin prostitusi di indekos itu akan berhenti setelah digerebek Satpol PP.
"Dia itu bangun rumah di kali. Harusnya samping kali enggak boleh dibangun rumah ya. Paling ini mah cuma sehari doang digerebeknya besok juga kaya gitu lagi," lanjut PS.
Seperti diketahui, Satpol PP Kota Depok menggerebek indekos di Cilodong, pada Jumat (25/11) lalu karena dugaan prostitusi. Dari lokasi tersebut petugas mengamankan 28 orang, termasuk anak dan waria.
"Ada total 28 orang, ada 8 di bawah umur termasuk 2 waria," ujar Kepala Bidang Ketentraman Masyarakat dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Depok Muhammad Fahmi saat dihubungi detikcom, Senin (28/11).
Fahmi mengatakan ke-28 orang tersebut telah dipulangkan setelah membuat pernyataan tidak akan mengulangi kembali perbuatannya.