Polisi menemukan fakta terbaru terkait misteri kematian sekeluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Salah satu yang terungkap misalnya terkait dengan waktu kematian sang anak, Dian (42), yang diduga meninggal terakhir.
Diketahui polisi melakukan autopsi terhadap 4 jasad keluarga Kalideres. Saat ini tim kedokteran forensik tengah meneliti kandungan feses di tubuh para korban melalui uji laboratorium. Hasil penelitian itulah yang akan mengungkap penyebab kematian korban.
Di sisi lain, polisi menduga sang anak, Dian (42), merupakan korban yang tewas terakhir. Jasad Dian ditemukan di dalam kamar di samping ibunya. Sementara sang ibu di keluarga tersebut, Reni Margaretha, diduga tewas sejak pada Mei 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirangkum detikcom, Minggu (27/11/2022), Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkap temuan baru terkait kasus kematian satu keluarga Kalideres yang ditemukan 'mengering'. Dari hasil penyelidikan, korban Dian (42) diduga meninggal terakhir.
"Dugaan kuat yang meninggal terakhir adalah Dian, putri Rudiyanto dan Reni Margaretha," kata Hengki Haryadi saat dihubungi detikcom, Sabtu (26/11).
Jasad Anak di Samping Ibu
Hengki Haryadi mengatakan jasad Dian ditemukan di sebelah jasad ibunda. Dian ditemukan dalam kondisi memeluk guling.
"Dan jenazah Dian ada di sebelahnya sambil memeluk guling. Dan kamar di kunci dari dalam," ungkap Hengki.
Kondisi Terawat Jasad Ibu
Temuan lainnya menyebutkan bahwa kondisi Reni Margaretha (68) atau sang ibu keluarga Kalideres mengalami mumifikasi. Hal ini disimpulkan dari kondisi jasad yang terlihat terawat.
Hengki Haryadi mengungkapkan alas tidur tempat jenazah ibunya ditemukan dalam kondisi rapi.
"Maksudnya alas tidurnya rapi, kasurnya rapi. Ada kain di bawah jenazah ibunya," ujar Hengki.
Saat ditanya apakah kemungkinan Dian yang merawat jasad ibunda hingga akhir hayat, Hengki Haryadi enggan berspekulasi. Ia mengatakan pihaknya masih menyelidiki secara mendalam terkait temuan ini bersama tim ahli forensik.
"Nanti yang simpulkan ahli psikologi forensik. Namun penyelidikan kami secara deduktif, Dian sangat dekat dengan ibunya," imbuh Hengki Haryadi.
Selengkapnya di halaman selanjutnya terkait kesaksian pegawai koperasi tentang jasad sang ibu pada Mei.
Lihat juga Video: Saksi Mata: Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres