Masih Ada Saja PKL Tak Turuti Larangan Dagang di Jl Kunir Kota Tua Jakarta

Muhammad Hanafi Aryan - detikNews
Jumat, 25 Nov 2022 22:35 WIB
Foto: Hanafi/detikcom
Jakarta -

Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) masih nekat berjualan di Jalan Kunir, Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Meski, ada sepanduk agar berjualan dipindah di Jl Cengkeh.

Pantauan detikcom, di Jl Kunir, Kawasan Kota Tua, hingga pukul 19.53 WIB, terlihat para PKL yang masih berdagang bahu jalan hingga di atas trotoar di jalan tersebut. Mereka berdagang menjajakan bermacam hal seperti makanan ringan, minuman hingga jasa pembuatan tato.

Tepat di pertigaan Jl Kunir dan Jl Cengkeh, terdapat sebuah spanduk yang bertuliskan 'Lokasi PKL Jalan Kunir Pindah Sementara ke Jalan Cengkeh. Kecamatan Tamansari'. Spanduk itu dipasang tepat di tengah pembatas lajur di Jl Kunir, serta dikaitkan pada sebuah lampu lalu lintas.

detikcom mencoba menyususi JL Kunir mulai dari Halte TransJ Museum Fatahillah hingga ke pertigaan Jl Cengkeh yang berjarak kurang lebih 90 meter. Tak terlihat Satpol PP berjaga di lokasi.

Konidisi Jl Kunir, Kota Tua Jakarta, Jumat (25/11/2022) Foto: Hanafi/detikcom

Mereka tampak tak menghiraukan adanya spanduk pemberitahuan tersebut. Para pedagang tersebut masih saja tetap berjualan, bahkan salah satu pedagang berjualan tepat di seberang posisi spanduk itu.

Salah satu pedagang bernama Roni menyebut tadinya ada lebih banyak PKL yang berjualan di Jl Kunir. Akan tetapi, dia mengklaim sebagiannya pindah ke Jl Cengkeh.

"Pindah ke sini, jalan itu (menunjuk pertigaan Jl Cengkeh). Semua (pindah). Awalnya (berdagang) di sini. Pindah ke sini, jalan itu (Jl Cengkeh)," kata Roni saat ditemui detikcom, Jumat (25/11/2022).

Selain itu, detikcom juga mencoba bertanya kepada Roni soal pemindahan lapak PKL ke tempat yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar). Belakangan Pemkot Jakbar belakangan hendak menertibkan PKL di Jl Kunir, kemudian merelokasinya ke gedung bekas minimarket depan BNI dan Kantor Pos Indonesia.

Roni mengaku sempat ditawarkan untuk memilih berdagang di antara dua tempat tersebut saat itu. Akan tetapi dia tetap memilih berjualan di Jl Kunir.

"Ya, sempet (ditawarin)," terang Roni.

Kan tetapi, dia mengaku lebih nyaman untuk berjualan di Jl Kunir. Sebab, di sana dia dapat menghemat uang pengeluaran untuk biaya kebersihan dan keamanan serta penggunaan listik.

"Bayar uang keamanan. Bayar listrik perharinya Rp 5000, kalau malam minggu Rp 5000. Keamanan, uang sampah Rp 2000," ucap dia.




(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork