Seorang pria, NF (20), dikeroyok hingga bersimbah darah di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Pelaku disebut-sebut merupakan anggota marinir. Namun, hal ini dibantah oleh pihak TNI Angkatan Laut (AL).
Narasi bahwa pengeroyok anggota marinir ini muncul di sebuah unggahan media sosial yang viral. Pengunggah juga menyertakan foto sebuah mobil berwarna hitam dengan pelat Mabes TNI.
Dalam video yang beredar juga menampilkan seseorang menenteng pistol yang disebut-sebut sebagai 'aparat'. Pria berpistol itu terlihat mengejar korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama Julius Widjojono angkat bicara. Julius mengatakan hasil penyelidikan internal pihaknya tidak menemukan keterlibatan anggota marinir dalam kasus itu.
"Hasil koordinasi dengan Asintel dan jajaran intel dengan hasil saat kejadian hari Kamis, 24 November 2022, dini hari tidak ada Marinir yang didapatkan atau dilaporkan terjadi kejadian seperti tersebut," kata Julius saat dihubungi, Jumat (25/11/2022).
Julius juga menegaskan pelat nomor yang disebut kendaraan pelaku bukan kendaraan anggota marinir. Pelat itu dikeluarkan oleh Mabes TNI.
"Pelat nopol pemilik bukan marinir," katanya.
"Terkait pelat nopol bisa konfirmasi pihak yang mengeluarkan dalam hal ini Mabes TNI," tambah Julius.
Diselidiki Polisi
Keributan berujung aksi pengeroyokan terhadap seorang pria viral di media sosial. Disebut-sebut peristiwa tersebut terjadi di salah satu kafe di kawasan Kemang.
Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Irwandhy membenarkan adanya keributan berujung pengeroyokan tersebut. Irwandhy mengatakan polisi telah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
"Sudah dilakukan tindakan awal kepolisian terkait peristiwa tersebut yang dilakukan oleh Polsek Mampang dan Polres, berupa cek TKP, dan mendata para saksi," ujar Kompol Irwandhy kepada wartawan, Jumat (25/11/2022).
Irwandhy mengatakan korban sudah membuat laporan atas peristiwa tersebut di Polres Metro Jaksel. Polisi pun melakukan visum kepada korban untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk korban NF (20) sudah membuat laporan Polisi di SPKT Polrestro Jaksel perihal kejadian tersebut dan dirujuk untuk melakukan visum et repertum," ujarnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak juga 'Surpres Usulan Nama Panglima TNI akan Diserahkan Istana ke DPR 28 November':