Pihak imigrasi menangkap 8 WN Korea Selatan yang membuat acara ajang pencarian bakat di sebuah mal di Jakarta Selatan. Hal itu dikarenakan kedelapannya masuk Indonesia menggunakan visa turis tapi kenyataannya mereka bekerja.
Dalam video yang sempat viral, WN Korsel itu seakan-akan diseret oleh petugas. Tampak pula seakan-akan ada tindakan tidak humanis dari petugas.
Akibatnya, mal yang sedang ramai pengunjung itu menjadi riuh. Banyak pengunjung mal yang kaget atas insiden itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut sejumlah fakta terkait penangkapan 8 warga negara Korsel itu:
1. Ajang Pencarian Bakat
WN Korsel itu rupanya membuat ajang pencarian bakat. Acara itu disiarkan langsung di Stasiun Tv KBS Korea.
"WN Korsel itu diperkerjakan di Indonesia untuk melakukan pekerjaan dalam ajang pencarian bakat yang disiarkan langsung di stasiun televisi KBS Korea," demikian keterangan tertulis Plt Ditjen Imigrasi Prof Widodo Ekatjahjana kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).
Simak video 'Keterangan Imigrasi Terkait Penangkapan 8 WNA Korsel':
Selengkapnya di halaman selanjutnya
2. Delapan Paspor Diamankan
Widodo Ekatjahjana mengungkapkan para WNA yang menyalahgunakan VOA untuk bekerja itu merupakan tim kreatif dari sebuah PH.
"Enam orang tim kreatif ini datang menggunakan VOA dan mereka di-hire oleh dua orang WN Korea Selatan, satu pemegang VOA dan yang lain pemegang KITAS. Total ada delapan paspor Korsel yang kami amankan," ungkap Widodo Ekatjahjana.
3. Ada Perlawanan
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, mereka mengaku diperintah agen yang membawa mereka ke Indonesia agar playing victim pada saat dibawa oleh petugas Imigrasi.
"Sejauh ini, tindakan petugas sudah sesuai prosedur karena ada perlawanan dari orang asing tersebut. Akan tetapi saya tetap perintahkan agar Direktur Wasdakim melakukan pemeriksaan dan mendalami petugas-petugas Imigrasi yang bertugas pada saat itu," jelas Widodo.
Widodo juga memerintahkan Direktur Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian untuk mengambil langkah tegas dengan memeriksa agen/pengurus yang menyuruh empat WN Korsel tersebut sesuai aturan hukum.
"Jika di kemudian hari ditemukan unsur penyalahgunaan wewenang oleh petugas, kami akan jatuhkan sanksi kepada mereka sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," tutur Widodo.
Selengkapnya di halaman selanjutnya
4. Minta Maaf
Kedelapan WN Korsel itu buka suara. Mereka minta maaf.
"Saya mewakili teman-teman saya meminta maaf atas apa yang terjadi kemarin di mal di Jakarta," kata salah seorang WN Korsel kepada petugas imigrasi.
"Saya benar-benar benar minta maaf karena membuat masalah dengan petugas imigrasi," ucapnya.