TNI AU Jelaskan Kronologi Penanganan Kematian Prada Indra Dianiaya Senior

Audrey Santoso - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 18:51 WIB
Prada Indra (dok istimewa)
Jakarta -

TNI Angkatan Udara (AU) menjelaskan perihal penanganan kasus kematian Prada Muhammad Indra Wijaya, prajurit Komando Operasi Udara (Koopsud) III Biak, Papua. Kronologi yang dimaksud dimulai sejak awal Prada Indra ditemukan pingsan, dinyatakan meninggal, dipulangkan ke pihak keluarga hingga diautopsi, dan penyidikan.

Prada Indra semula diduga meninggal dunia karena mengalami henti jantung yang dipicu dehidrasi usai bermain futsal. Namun kemudian Koopsud III mendapati keterangan dari rekan-rekan korban soal adanya tindak kekerasan dari senior.

"Saya ingin tegaskan TNI AU tidak mentolerir setiap kesalahan oknum prajurit. Kita tidak menutupi kejadian ini. Komitmen kami akan memberikan sanksi tegas apabila ada oknum prajurit yang melakukan pelanggaran hukum maupun aturan," tegas Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispen AU) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah, kepada detikcom, Rabu (23/11/2022).

Berikut kronologi penanganan kasus meninggalnya Prada Indra berdasarkan penjelasan Marsma Indan:

18 November 2022

Para prajurit Tamtama di Koopsud III bermain futsal di malam hari. Prada Indra turut bermain futsal dengan seniornya.

Kemudian usai bermain futsal, Prada Indra ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri oleh rekannya. Prada Indra lalu dilarikan ke rumah sakit dan mendapat tindakan medis hingga dipasangi alat pacu jantung.

"Kejadian itu tanggal 18, anak-anak Tamtama, senior satu klik almarhum, mereka ini olahraga futsal malam hari. Malamnya itu, berdasarkan cerita awal, Indra ini di kamarnya ditemukan tidak sadar. Dibawalah almarhum ke rumah sakit, dicek. Diambil tindakan-tindakan medis untuk menyadarkan, termasuk dengan alat pacu jantung, ternyata tidak respons," jelas Indan.

19 November 2022 subuh

Dokter menyatakan Prada Indra meninggal dunia. Dokter mengatakan terjadi henti jantung pada Prada Indra.

Saat itu, pihak Koopsud III baru mendapat keterangan terbatas soal Prada Indra. Yakni bermain futsal, kemudian ditemukan pingsan di kamar. Sehingga dugaan awal Prada Indra meninggal karena dehidrasi.

"Tanggal 19 subuh, dokter menyatakan ini ada henti jantung, kemungkinan karena dehidrasi. Kenapa penjelasannya seperti itu? Karena ini kan habis futsal. Kemudian informasi meninggalnya almarhum dikabarkan lewat telepon ke keluarga oleh pejabat di Koopsud III," kata Indan.

Simak selengkapnya kronologi penanganan kematian Prada Indra di halaman berikutnya.

Saksikan juga 'Saat Aniaya Tahanan, Oknum Polisi Medan Dituntut 8 Tahun Bui':






(aud/dhn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork