Kakak Prada Mochamad Indra Wijaya, Rika Wijaya, mengungkap sejumlah kejanggalan atas kematian adiknya yang tewas dianiaya oleh senior-seniornya. Salah satunya, kata Rika, jenazah Prada Indra diformalin secara sepihak oleh pihak TNI AU.
"Itu tanda tanya, kenapa harus diformalinkan tanpa kesepakatan keluarga," kata kakak Prada Indra, Rika Wijaya, saat ditemui detikcom di kediaman Prada Indra di Kelapa Dua, Tangerang, Banten, Rabu (23/11/2022).
Rika mengatakan jenazah Prada Indra diformalin dan dimandikan sebelum diterbangkan dari Biak ke Jakarta. Pihak keluarga, menurut Rika, tak diajak diskusi terkait hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seharusnya ditanyakan terlebih dahulu. Kita sebagai keluarga apakah harus diformalinkan. Kita sempat bertanya sebagai keluarga harus bagaimana? Dijawab habis ini diformalinkan, dimandikan, dan rencana akan diberangkatkan ke Jakarta naik pesawat," aku dia.
"Dia langsung membuka statement seperti itu tanpa adanya pertanyaan ke kita apakah pihak (keluarga) almarhum Indra bersedia diformalinkan atau tidak," tambah Rika.
Rika menyampaikan keluarga Prada Indra masih syok dengan kabar kematian almarhum. "Itu ada kejanggalan tapi saya baru ngeh setelah tutup telepon. Kenapa diformalinkan tanpa persetujuan keluarga. Kenapa dia nggak minta persetujuan. Kenapa dia langsung memberi pernyataan," ujarnya.
"Akhirnya saya minta konfirmasi langsung sama dokternya. Nama dokternya dr Niko selaku penyakit dalam. Beliau menjelaskan kronologinya bahwa adik saya meninggal karena dehidrasi berat setelah olahraga main futsal. Dari jam 20.00 sampai 23.00 WIT," terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menanggapi klaim keluarga Rika terkait formalin. Pihaknya, jelas Indan, akan mengecek terlebih dahulu.
"Nanti saya cek," ujar Indan. Indan menanggapi pertanyaan terkait betul tidaknya jenazah Prada Indra diformalin secara sepihak.
Indan belum tahu persis siapa yang memberikan informasi terkait kematian Prada Indra akibat dehidrasi.
"Waktu itu yang saya tahu ada satu perwira atasan yang bersangkutan. Yang bersangkutan kan Tamtama di Sekretariat, itu atasannya itu yang mengantar jenazah ke keluarga ke sana ke Tangerang," kata Indan.
Indan mengatakan pihaknya bakal memeriksa atasan yang mengantarkan jasad Prada Indra. "Nanti saya konfirmasi siapa yang menyampaikan itu (kabar Prada Indra meninggal karena dehidrasi). Saya kira saat ini sudah dua hari ini Pom Makoopsud III itu sudah intens koordinasi dengan keluarga korban untuk memberikan bantuan. Nanti saya coba konfirmasi terkait hal itu (pemeriksaan atasan)," ujarnya.
Simak juga Video: Penganiayaan Libatkan Oknum Polisi di Medan Berawal dari Mabuk-mabukan