TNI AU: Prada Indra Sudah Diautopsi, Disaksikan Keluarganya

ADVERTISEMENT

TNI AU: Prada Indra Sudah Diautopsi, Disaksikan Keluarganya

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 14:28 WIB
Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah
Kadispenau Marsma Indan Gilang Buldansyah (Rizky/detikcom)
Jakarta -

TNI AU menyebut proses autopsi terhadap Prada Muhammad Indra Wijaya, yang meninggal diduga karena dianiaya seniornya, sudah dilakukan. Proses autopsi disaksikan langsung oleh keluarganya.

"Bersama-sama keluarga sudah dilakukan autopsi," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah kepada wartawan, Rabu (23/11/2022).

Indan mengatakan, saat ini TNI AU dan keluarga Prada Indra masih menunggu hasil autopsi keluar. Kendati demikian, Indan mengaku sudah berkoordinasi dengan keluarga terkait kematian Prada Indra, yang diduga karena penganiayaan berdasarkan temuan yang ada.

"Tapi saya kira dari awal Koopsud III AU dalam hal ini sudah memberikan informasi ke keluarga terkait hal itu (dugaan penganiayaan). Di kita itu ada Pangkoops III di sana. Dia itu berdasarkan fakta di lapangan," kata dia.

"Persisnya, tapi faktanya dari kemarin saya sudah memberikan informasi bahwa ada beberapa yang diduga melakukan tindakan kekerasan dan sudah ditahan dan sedang diperiksa sekarang," imbuhnya.

Indan menegaskan TNI AU tidak akan menutupi-tutupi kasus yang terjadi. Dia juga tidak akan menoleransi para pelaku jika nantinya terbukti adanya tindak pidana tersebut.

"Saya kira sudah terbuka. Nggak adalah (yang ditutupi). Kita TNI AU tidak akan menoleransi tindakan kesalahan itu, nggak akan kita tolerir," pungkasnya.

Sebelumnya, seorang prajurit TNI AU bernama Prada Muhammad Indra Wijaya tewas diduga dianiaya sesama prajurit. TNI AU turun tangan menyelidiki kasus ini.

"Dispenau TNI AU, dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah dalam keterangannya, Rabu (23/11/2022).

Prada Indra merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak. Prada Indra meninggal dunia pada Sabtu (19/11).

"Prada Muhammad Indra Wijaya dilaporkan telah meninggal di Rumah Sakit Lanud Manua Biak, setelah sebelumnya pingsan di mes Tamtama Tiger Makoopsud III Biak," kata Indan.

TNI AU saat ini telah melakukan sejumlah penelusuran. Hasilnya, empat prajurit ditahan.

"TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut. Bila (mereka) terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan.

Simak juga Video: Aksi Geng Motor Bacok Dua Warga di Sukabumi Saat Polisi Berpatroli

[Gambas:Video 20detik]



(mae/mae)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT