Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad membicarakan rencana penggantian Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjelang pensiun. Dasco membahas matra calon Panglima TNI selanjutnya.
Dasco mengatakan terbuka kemungkinan calon Panglima TNI berasal dari semua matra, yakni TNI Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), maupun Angkatan Udara (AU). Asalkan, lanjut dia, masih aktif sebagai kepala staf TNI.
"Saya pikir begini, sepanjang kepala staf itu masih aktif, tentunya terbuka semua kemungkinan untuk menjadi panglima TNI. Karena itu adalah hak prerogatif dari pada Presiden (Jokowi) sebagai panglima tertinggi kita," kata Dasco kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, ya tergantung Pak Presiden siapa yang akan dipilih sepanjang masa jabatan memungkinkan, ya nggak masalah," imbuhnya.
Dasco mengatakan pihaknya tak mementingkan pada satu matra tertentu terkait calon Panglima TNI pengganti Andika. Menurutnya, hal terpenting adalah kondisi pertahanan ke depan.
"Saya lebih mementingkan kepentingan situasi dan kondisi saat ini serta ke depan. Itu kan tidak ada ketentuan tertulis bahwa panglima TNI itu harus dari mana. Itu adalah hak penuh prerogatif dari presiden kita," ujarnya.
Dasco lalu menyinggung soal pengamanan pelaksanaan Pemilu 2024 yang juga melibatkan unsur TNI. Menurut Dasco, pengamanan pemilu dari unsur TNI tak hanya berfokus pada panglima berasal dari kepala staf matra tertentu.
"Saya pikir begini, pengamanan pemilu itu kan tidak hanya dilakukan oleh orang per orang, atau satu organisasi saja. Pengamanan pemilu itu adalah pengamanan yang dilakukan terpadu oleh segala macam organisasi yang ada di pemerintahan, termasuk di situ angkatan laut, angkatan darat, angkatan udara, kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan lain lain," jelas dia.
"Sehingga kalau kita ngomong pengamanan pemilu itu sangat tergantung, misalnya salah satu unsur yang dijadikan Panglima TNI, saya saya pikir nggak juga," katanya.