TNI AU Pastikan Pelaku Penganiayaan Prada Indra Adalah Seniornya

TNI AU Pastikan Pelaku Penganiayaan Prada Indra Adalah Seniornya

Wildan Noviansyah - detikNews
Rabu, 23 Nov 2022 12:48 WIB
Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah (Foto: Dok TNI AU)
Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah (Foto: dok. TNI AU)
Biak -

Prada Muhammad Indra Wijaya tewas diduga akibat dianiaya sesama prajurit TNI AU. Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah menegaskan pelaku penganiayaan adalah senior Prada Indra.

"(Pelaku) seniornya. (Duduk perkara) nanti saya kabari, masih proses penyidikan," ujar Indan saat dihubungi, Rabu (23/11/2022)..

Indan belum merinci bentuk penganiayaan yang dilakukan para pelaku. Indan menyebut pihaknya tengah mendalami duduk perkara kasus kematian Prada Indra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan dalam proses pendidikan atau pelatihan," kata Indan.

ADVERTISEMENT

TNI AU Mengusut

Sebelumnya, Prada Indra tewas diduga dianiaya sesama prajurit. TNI AU turun tangan menyelidiki kasus ini.

"Dispenau TNI AU, dalam hal ini Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Prada Muhammad Indra Wijaya," ujar Indan dalam keterangannya.

Prada Indra merupakan Tamtama yang bertugas di Sekretariat Makoopsud III Biak. Prada Indra meninggal dunia pada Sabtu (19/11).

"Prada Muhammad Indra Wijaya dilaporkan telah meninggal di Rumah Sakit Lanud Manua, Biak, setelah sebelumnya pingsan di mes Tamtama Tiger Makoopsud III Biak," kata Indan.

TNI AU saat ini telah melakukan sejumlah penelusuran. Hasilnya, empat prajurit ditahan.

"TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut. Bila (mereka) terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan.

Lihat juga Video: Penganiayaan Libatkan Oknum Polisi di Medan Berawal dari Mabuk-mabukan

[Gambas:Video 20detik]



(isa/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads