Apa saja macam-macam gempa? Ada banyak macam gempa bumi yang terjadi dan dibagi berdasarkan beberapa kategori. Informasi macam-macam gempa bumi ini perlu diketahui sebagai dasar pengetahuan bagi masyarakat.
Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang kerap dilanda bencana gempa bumi. Hal ini karena Indonesia terletak di antara pertemuan lempeng-lempeng bumi. Pergerakan antar lempeng-lempeng bumi inilah yang mampu menimbulkan terjadinya gempa bumi di Indonesia.
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api atau runtuhan batuan.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi lengkapnya sebagaimana dilansir situs BPBD-NTB berikut ini.
Macam-macam Gempa Berdasarkan Penyebabnya
Pertama, macam-macam gempa bumi berdasarkan penyebab terjadinya gempa tersebut. Dalam kategori ini ada lima macam gempa bumi yakni sebagai berikut:
- Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik adalah gempa yang disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak dengan kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. - Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik adalah gempa yang terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. - Gempa Bumi Tumbukan
Gempa bumi tumbukan adalah gempa yang diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke permukaan bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi - Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan adalah gempa yang biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempa bumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal. - Gempa Bumi Buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Macam-macam Gempa Berdasarkan Kedalamannya
Kedua, ada macam-macam gempa bumi berdasarkan kedalamannya. Ada tiga macam gempa bumi dalam kategori ini, berikut ini penjelasannya:
- Gempa Bumi Dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrum (titik pusat gempa bumi) berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi dangkal biasanya menimbulkan kerusakan yang besar. - Gempa Bumi Menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi menengah umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa. - Gempa Bumi Dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
Macam-macam Gempa Berdasarkan Gelombang/Getaran
Ketiga, perlu diketahui pula tentang macam-macam gempa bumi berdasarkan gelombang atau getaran gempanya. Pada kategori ini terbagi menjadi dua macam gempa, yaitu:
- Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang longitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum. - Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
Cara Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
Apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana gempa bumi? Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya penyelamatan diri dari bencana gempa bumi. Berdasarkan panduan dari BNPB, berikut ini langkah-langkah siaga bencana gempa bumi yang perlu diperhatikan saat menghadapi bencana gempa bumi:
Prabencana Gempa Bumi
- Menyiapkan rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi.
- Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja.
- Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.
- Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar penggunaan lahan yang dikeluarkan oleh
pemerintah. - Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat dan merenovasi bagian bangunan yang sudah rentan.
Saat Bencana Gempa Bumi
- Jika berada di dalam ruangan, upayakan keselamatan diri dengan cara berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin jatuh dan lindungi kepala. Bila sudah terasa aman, segera lari keluar.
- Mencabut dan mematikan semua peralatan yang menggunakan listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran.
- Jangan gunakan lift. Gunakan tangga darurat untuk evakuasi keluar. Apabila berada dalam elevator, tekan semua tombol atau gunakan interphone untuk panggilan ke pengelola bangunan.
- Apabila berada di dalam bangunan yang memiliki petugas keamanan, ikuti instruksi evakuasi.
Kenali bagian bangunan yang memiliki struktur kuat, seperti pada sudut bangunan. - Jika berada di luar, perhatikan kemungkinan pecahan kaca, genteng, atau material lain. Tetap lindungi kepala dan segera menuju ke lapangan terbuka, jangan berdiri dekat tiang,pohon, atau sumber listrik atau gedung yang mungkin roboh.
- Jika berada di dalam mobil, jauhi persimpangan, pinggirkan mobil dan berhentilah. Ikuti instruksi dari petugas berwenang dengan memerhatikan lingkungan sekitar.
- Apabila mendengar peringatan dini tsunami, segera lakukan evakuasi menuju ke tempat tinggi, seperti bukit dan bangunan tinggi.
Pascabencana Gempa Bumi
- Tetap waspada terhadap gempa bumi susulan.
- Jika berada di dalam bangunan, evakuasi diri setelah gempa bumi berhenti. Perhatikan reruntuhan maupun benda-benda yang membahayakan pada saat evakuasi.
- Jika berada di dalam ruangan, tetap berada di bawah meja yang kuat.
- Periksa keberadaan api dan potensi terjadinya bencana kebakaran.
- Berdirilah di tempat terbuka jauh dari gedung dan instalasi listrik dan air. Apabila di luar bangunan dengan
tebing di sekeliling, hindari daerah yang rawan longsor. - Jika di dalam mobil, berhentilah tetapi tetap berada di dalam mobil. Hindari berhenti di bawah atau di
atas jembatan atau rambu-rambu lalu lintas.
Demikian penjelasan macam-macam gempa bumi yang terjadi berdasarkan kategorinya dan informasi cara siaga bencana gempa bumi. Semoga bermanfaat!
(wia/imk)