RK Ungkap Korban Gempa Cianjur Dirawat di Luar Bukan karena RS Penuh

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Selasa, 22 Nov 2022 11:26 WIB
Jakarta -

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan alasan pasien korban gempa Cianjur di rawat di halaman RSUD Sayang. Ridwan Kamil menyebut dokter masih khawatir merawat pasien di dalam ruangan imbas gempa.

"Jadi kalau liat di TV banyak bergeletakan sebenarnya bukan karena rumah sakit penuh, Pak, karena dokter dan pasien masih khawatir kalau di rawat di dalam," kata Ridwan Kamil saat melakukan video call dengan Wapres Ma'ruf Amin, seperti dalam rekaman video di YouTube Wapres RI, Selasa (22/11/2022).

"Di luar ada tenda?" tanya Ma'ruf kepada Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil lalu menjawab bahwa pasien telah ditangani dengan baik. Masing-masing telah mempunyai tempat tidur.

"Masing-masing pasien sekarang sudah tertangani dengan baik, satu pasien sudah punya bed yang darurat, kasur lipat, sehingga penanganan relatif sudah baik. Kita masih fokus ke daerah terpencil yang tadi masih terevakuasi dengan maksimal," kata Ridwan Kamil.

Ma'ruf kemudian meminta agar pendataan korban terus dilakukan. Dia juga meminta agar fasilitas di pengungsian dilengkapi.

"Kemudian masyarakat yang terdampak juga supaya didata terus, kemudian penyediaan hunian sementara yang layak apabila nanti diperlukan. Pastikan masyarakat yang terdampak itu punya akses listrik, MCK, tentu air yang paling penting," jelasnya.

Ridwan Kamil menyebut air bersih masih terkendala akibat gempa Cianjur. Saluran air rusak karena gempa.

"Air juga terkendala kemarin karena pipa-pipa PDAM kena gempa rusak, sehingga dalam seminggu kelihatannya akan dibantu tangki-tangki air," tuturnya.

Pada Senin (21/11) kemarin, korban gempa dirawat di parkiran RSUD Sayang. Dilansir detikJabar, Senin (21/11/2022), pantauan di lokasi pada pukul 17.30 RIB, ambulans dari berbagai wilayah di Cianjur terus berdatangan membawa korban luka ke RSUD Sayang Cianjur.

Pasien tampak dirawat di halaman lantaran ruang perawatan penuh. Bahkan di antara pasien dirawat di atas aspal beralaskan terpal.

"Pasien sudah membeludak, jumlah korban luka akibat gempa mencapai 700 orang. Kebanyakan mengalami patah tulang," ujar Bupati Cianjur Herman Suherman, Senin (21/11).




(lir/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork