Dia mengatakan korban sudah tinggal di desa mereka selama sekitar 4 bulan. Dia mengatakan korban diduga orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ).
Dia juga berterima kasih kepada Polres Tapsel, Dinas Pendidikan Sumut, hingga pihak sekolah yang telah bersusah payah membina dan memberikan arahan kepada para pelajar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan minta maaf sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah melihat ataupun menonton tindakan anak-anak kami," katanya.
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini