Polisi Periksa 2 Anak dari Keluarga Tewas 'Mengering' di Kalideres

Polisi Periksa 2 Anak dari Keluarga Tewas 'Mengering' di Kalideres

Yogi Ernes - detikNews
Jumat, 18 Nov 2022 16:19 WIB
Puslabfor Polri cek suhu dan kelembaban udara di rumah sekeluarga mengering di Kalideres, Jakarta Barat.
Puslabfor Polri mengecek suhu dan kelembapan udara di rumah sekeluarga 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat. (Rumondang Naibaho/detikcom)
Jakarta -

Penyelidikan kasus kematian satu keluarga yang ditemukan tewas 'mengering' di Kalideres, Jakarta Barat, terus dilakukan. Terbaru, ada dua orang anak pasangan Rudiyanto Gunawan (71) dan Margareth (68), korban tewas di Kalideres, diperiksa polisi.

"Kita telah memeriksa beberapa saksi di antaranya dua orang anak daripada korban Rudyanto dan Margareth. Dua anaknya di Bekasi sudah diperiksa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/11/2022).

Rudyanto dan Margareth menjadi korban suami istri yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering di dalam rumah daerah Jakarta Barat. Dua korban lainnya merupakan anak keduanya bernama Dian (42) dan Budyanto Gunawan (68).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulpan tidak memerinci identitas dua anak dari Rudyanto dan Margareth yang telah diperiksa. Alasan keduanya tinggal terpisah dari orang tuanya pun belum dibeberkan.

"Dua-duanya perempuan, tinggal di Bekasi," ucap Zulpan.

ADVERTISEMENT

Sederet Temuan Baru

Polisi menemukan beberapa fakta penting berkaitan dengan kasus sekeluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Beberapa temuan ini masih ditelusuri lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

Yang paling baru, polisi menemukan gunungan sampah di dalam rumah korban. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut pihaknya akan mendalami alasan keluarga tersebut membuang sampah ke dalam rumah.

"Dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam jadi bisa kita asumsikan sementara, nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak ke luar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di TKP, Rabu (16/11).

Hengki menyebut ada banyak jenis sampah di dalam rumah sekeluarga tewas mengering di Kalideres ini. Salah satunya bungkus makanan.

"Ada bekas makanan, ada ya segala jenis sampah ya. Kita belum bisa menyimpulkan (sampah sudah tersimpan berapa lama) ya. Cukup banyak ya," tambahnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Lihat Video: Fakta Baru Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres: Ada Barang Lain Dijual

[Gambas:Video 20detik]




Tak cuma gunungan sampah, bukti tak biasa juga ditemukan di dalam rumah sekeluarga tewas mengering di Kalideres tersebut, yakni buku-buku yang bersisi ajaran beberapa agama.

"Betul sekali. Berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa di TKP ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," kata Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto, Selasa (15/11).

Pernah Tinggal di Gunung Sahari

Satu keluarga yang ditemukan tewas mengering ternyata pernah tinggal di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, sebelum di Kalideres. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh adik kandung korban saat memenuhi panggilan dari kepolisian.

Adik kandung Renny Margareth Ris Astuti (64) menuturkan, sebelum pindah ke Perum Citra I Extension, Kalideres, Jakarta Barat, kakaknya itu tinggal bersama mertuanya di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat.

"Dulu di Gunung Sahari di Gang Lilin. Jadi kakak kami di depan, Ibu Renny-nya di belakang bareng mertua," katanya kepada wartawan di Mapolsek Kalideres, Jumat (18/11/2022).

Adapun sepengetahuan Ris, keluarga kakaknya itu pindah karena sudah membeli rumah di Perum Citra Extension. Ia mengatakan sejak waktu itu mereka mulai jarang berkomunikasi.

"Pokoknya sejak dari Gunung Sahari. Kalau di Gunung Sahari tahu kan istilah kegiatannya apa, sering ketemu," tutur Ris.

Halaman 2 dari 2
(ygs/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads