Polisi menemukan beberapa fakta penting berkaitan dengan kasus sekeluarga tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Beberapa temuan ini masih ditelusuri lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
Gunungan Sampah
Yang paling baru, polisi menemukan gunungan sampah di dalam rumah korban. Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut pihaknya akan mendalami alasan keluarga tersebut membuang sampah ke dalam rumah.
"Dalam TKP, sore hari ini kita temukan gunungan sampah yang ada di dalam jadi bisa kita asumsikan sementara, nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah, tidak keluar," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi di TKP, Rabu (16/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hengki menyebut ada banyak jenis sampah di dalam rumah sekeluarga tewas mengering di Kalideres ini. Salah satunya bungkus makanan.
"Ada bekas makanan, ada ya segala jenis sampah ya. Kita belum bisa menyimpulkan (sampah sudah tersimpan berapa lama) ya. Cukup banyak ya," tambahnya.
Buku Beberapa Agama
Tak cuma gunungan sampah, bukti tak biasa juga ditemukan di dalam rumah sekeluarga tewas mengering di Kalideres tersebut. Bukti tak biasa itu yakni buku-buku yang bersisi ajaran beberapa agama.
"Betul sekali. Berdasarkan informasi yang kami terima bahwa di TKP ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," kata Ketua Harian Kompolnas Irjen (Purn) Benny Mamoto, Selasa (15/11).
Benny Mamoto tidak memerinci berapa banyak buku agama yang disita penyidik dari rumah keluarga korban. Buku-buku itu tengah didalami penyidik.
Simak petunjuk penting selanjutnya di halaman berikutnya.
Lihat Video: Fakta Baru Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres: Ada Barang Lain Dijual
Keluarga Mengurung Diri
Polisi juga menemukan fakta baru terkait insiden itu. Keluarga yang tewas mengering tersebut ternyata mengurung diri dari dunia luar.
Fakta baru ini atas kesimpulan ditemukannya sampah yang menumpuk di dalam rumah. Menurutnya, ini berarti ada kecenderungan keluarga itu mengurung diri.
"Jadi bisa kita asumsikan sementara--nanti kita ahli yang akan menjelaskan kenapa kok buang sampahnya di dalam rumah tidak keluar--artinya ini menunjukkan yang bersangkutan dengan tetangga dan lain sebagainya apakah sifatnya ini mengurung diri dan lain sebagainya," ucap Hengki.
Petunjuk Penting
Selain itu, tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat juga mengakui sudah menemukan titik terang kasus tersebut. Pihak kepolisian menyebut, berdasarkan penelusuran digital forensic, ada beberapa petunjuk penting yang mencuat.
"Artinya banyak sekali temuan-temuan dari pada metoda penyelidikan yang kami laksanakan banyak berkontribusi dari digital forensic untuk memberikan petunjuk yang sangat penting. Kedokteran forensik juga seperti itu, laboratorium forensik ya terkait DNA dan sebagainya juga memberikan petunjuk yang penting," kata Hengki Haryadi.
Hengki pun menyebut petunjuk penting itu mematahkan beberapa motif yang ada. Namun, dia masih menyusuri petunjuk tersebut.
"Kemudian juga kita libatkan tim digital forensic, dan ternyata ini kita memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif. Kita bisa patahkan beberapa motif, kita masih perlu pendalaman lagi," kata Hengki Haryadi.