Misteri kematian 4 orang satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih belum terungkap. Hingga kini, motif apa di balik kematian satu keluarga tewas ini masih tanda tanya.
Berbagai informasi dari tetangga dan lingkungan sekitar belum juga memecahkan misteri kematian sekeluarga tersebut. Terbaru, seorang tukang sampah mengungkapkan masalah iuran kebersihan sekeluarga tersebut.
Jarang Berinteraksi
Seorang petugas sampah bernama Wahridin (63) mengatakan dirinya sudah 30 tahun mengangkut sampah di kompleks Perumahan Citra Garden I Kalideres, Jakarta Barat ini. Namun selama itu, ia jarang melihat sekeluarga tewas itu berinteraksi dengan warga.
"Masih hidup mah pernah (lihat), cuman ketemu aja, nggak ngobrol," kata Wahridin kepada wartawan di lokasi, Kamis (17/11).
Adapun interaksi keduanya hanya sebatas ketika membayar iuran sampah. Sementara ketika Wahridin mengambil sampah ke rumah-rumah, sampah satu keluarga itu sudah diletakkan di depan rumah.
"Waktu itu, lagi masih idup nih ya nyangkut di situ aja tuh (depan pagar rumah), di besi disangkut," ucapnya.
Nunggak Iuran Sampah
Wahridin mengungkapkan sekeluarga tersebut sudah menunggak iuran sampah. Terhitung hingga saat ini satu keluarga tersebut sudah 6 bulan menunggak.
"Sudah enam bulan enggak bayar dia," ucap Wahridin.
Wahridin juga menyebutkan yang biasanya membayar iuran sampah kepadanya adalah Rudyanto Gunawan (71), salah satu korban yang juga tewas.
"Bapaknya, langsung panggil waktu hidupnya. 'Nih, Pak' udah gitu, langsung ngasih Rp 30 ribu, langsung masuk," jelas Wahridin.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video: Fakta Baru Kasus Sekeluarga Tewas di Kalideres: Ada Barang Lain Dijual
(mea/mea)