"Ada aksi menyampaikan aspirasi. Iya betul (oleh warga sekitar)," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Metropolitan Tollroad, Irra Susiyanti, ketika dihubungi, Rabu (16/11/2022).
Irra mengatakan para warga tersebut melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes akibat wilayahnya yang terdampak banjir. Irra mengatakan pihaknya menghormati aksi unjuk rasa tersebut.
"Karena mereka merasakan beberapa hari ini rumahnya terkena banjir. Saya pikir sangat wajar kalau mereka perlu melupakan hatinya," ujar Irra.
Irra mengatakan aksi unjuk rasa itu telah usai sejak sore hari. "Sudah tidak ada (aksi unjuk rasa). Sudah bubarkan diri ya. Sudah dari tadi kok (membubarkan diri) sore," katanya.
Irra menyebut hingga kini pintu keluar maupun pintu masuk Tol Bitung masih ditutup akibat banjir. Jadi, meski ada aksi unjuk rasa, pihak Jasa Marga tidak perlu menutup jalan.
"Tidak ada (penutupan akses Tol karena ada demonstrasi). Memang aksesnya kan masih ditutup sementara karena masih terdapat genangan spot by spot," ujarnya.
Pihak Jasa Marga telah bertemu dengan warga yang lakukan unjuk rasa. Pertemuan itu untuk membahas solusi atas banjir yang terjadi di permukiman warga setempat.
"Sudah dong (bertemu warga yang berdemonstrasi). Saya selalu ke sini ngobrol sama warga diskusi sama kita penyebabnya apa dan lain sebagainya," kata Irra.
"Ada beberapa hal (hasil pertemuan), intinya Jasa Marga dan warga akan bersama-sama, boleh melakukan perawatan untuk pelihara (lingkungan). Ya sama-sama (berkomitmen) memelihara, menjaga lingkungannya saluran-saluran yang bersih seperti itu," tambahnya.
Simak juga 'Kala Gerbang Tol Bitung Masih Tergenang, Kendaraan Tertahan!':
(eva/eva)