Anggota DPRD Bekasi Jelaskan Kronologi Anaknya Ditabrak Lari

Ilham Oktafian - detikNews
Rabu, 16 Nov 2022 13:44 WIB
Ilustrasi Kecelakaan (detikcom/Thinkstock/assistantua)
Bekasi -

Anggota DPRD Bekasi Arif Rahman Hakim buka suara soal anaknya Muhammad Noval Rahman (25) yang jadi korban tabrak lari di Harapan Indah. Arif Rahman Hakim juga menjelaskan duduk perkara percekcokan anaknya dengan pengemudi mobil pelaku tabrak lari di lampu merah.

Arif Rahman Hakim menjelaskan bahwa situasi di kawasan Harapan Indah sedang padat lalu lintas. Kemacetan terjadi saat itu.

"Kalau lalu lintas padat, ada penarikan lalu lintas. Yang padat didahulukan walaupun kondisinya merah. Dan itu terjadi di mana-mana. Kalau ada lalu lintas yang macet didulukan dulu," kata Arif saat dihubungi detikcom pada Rabu (16/11/2022).

Saat itu, kata Arif, ada petugas sekuriti yang membantu mengatur lalu lintas.

"Yang kedua, lokasi tersebut itu ada 3 yang melakukan bantuan lalu lintas. Polisi, Dishub, dan sekuriti area Harapan Indah. Pada sore itu polisi tidak ada, katanya sedang salat, yang ada sekuriti. Ketika sekuriti menyetop jalur Bekasi ke Harapan Indah, sekuriti membebaskan jalur dari Bekasi yang begitu padat," paparnya.

"Kalau anak saya tidak jalan tentu mengganggu yang lain di belakangnya. Tentu berbarengan dengan anak saya banyak kendaraan yang sudah berjalan diminta sekuriti di area tersebut," tambah Arif.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota AKP Sahari mengungkapkan aksi terobos lampu merah itu menyebabkan cekcok antara korban dan pelaku.

"Argumen-argumen itu diawali dengan kesalahpahaman, ketersinggungan, dan segala macemnya. Itu dari pengakuan korban bahwa sempat adu mulut," ungkap Sahari saat dihubungi detikcom, Senin (14/11).

"Ada kesalahpahaman pada saat lampu merah sepeda motor ini disuruh maju oleh sekuriti. Sedangkan pihak kendaraan roda empat pas lampu hijau. Di situlah antarkendaraan saling berdekatan, tapi belum terjadi apa-apa," terangnya.

Saat ini Polres Metro Bekasi Kota melakukan pemeriksaan pada security tersebut. Apakah ada unsur kesengajaan dari sekuriti untuk meminta Noval menerobos lampu merah.

Redaksi mengoreksi judul dan sebagian isi berita karena ada permintaan koreksi dari narasumber.




(mei/isa)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork