.webp)
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DKI Jakarta mengajukan dana hibah untuk partai politik sebesar Rp 40,8 miliar dalam RAPBD 2023. Angka ini naik dibandingkan alokasi dana hibah 2022 sebesar Rp 27,2 miliar.
Merujuk pada dokumen RAPBD DKI 2023 yang dilihat detikcom, Selasa (15/11/2022), dana hibah senilai Rp 40,8 miliar itu akan digelontorkan untuk sepuluh parpol yang memiliki kursi di DPRD DKI.
Sebagai informasi, DKI menganggarkan Rp 5.000 per perolehan suara parpol pada 2022. Itu artinya, ada kenaikan Rp 2.500 atau 50 persen untuk 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alasannya, kebutuhan yang dipikirkan pemerintah untuk memajukan parpol ke depan karena melihat perkembangan di 2023 ini kan makin kuat, maka kita mohon kepada parpol untuk mengusulkan kenaikan anggaran," kata Kepala Kesbangbol DKI Jakarta Taufan Bakri seusai rapat pembahasan RAPBD DKI di Bogor, Jawa Barat.
Taufan mengatakan usulan ini masih dalam pembahasan sehingga belum disepakati dalam rapat pembahasan RAPBD 2023 di tingkat komisi.
"Belum diketok. Entar kalau sudah diketok, agak sorean. Dia kan personal yang setuju, belum aklamasi," ujarnya.
Berikut rincian usulan dana hibah parpol untuk tahun 2023:
1. PDIP Rp 10,02 miliar (1.336.324 suara)
2. Gerindra Rp 7,01 miliar (935.793 suara)
3. PKS Rp 6,87 miliar (917.005 suara)
4. PSI Rp 3,03 miliar (404.508 suara)
5. Demokrat Rp 2,89 miliar (386.434 suara)
6. PAN Rp 2,81 miliar (375.882 suara)
7. NasDem Rp 2,32 miliar (309.790 suara)
8. PKB Rp 2,31 miliar (308.212 suara)
9. Golkar Rp 2,25 miliar (300.246 suara)
10. PPP Rp 1,32 miliar (176.835 suara)
